Rupiah Tekuk Dolar AS di H-1 Natal 2024

- Rupiah menguat 17 poin terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan, mencapai Rp16.179,5 per dolar AS.
- Indeks dolar AS menunjukkan penguatan menjadi 108,11, namun tingkat kepercayaan konsumen di AS melemah yang dapat menahan penguatan dolar AS terhadap rupiah.
- Volume perdagangan menipis menjelang libur panjang Nataru, sehingga fluktuasi nilai tukar tidak terlalu tajam. Rupiah diprediksi bisa menguat namun berpotensi resisten.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Selasa (24/12/2024) atau H-1 perayaan Natal 2024.
Mengutip data Bloomberg, pagi ini kurs rupiah menguat 17 poin atau 0,1 persen ke level Rp16.179,5 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan kemarin, kurs rupiah menguat 25 poin atau 0,15 persen ke Rp16.196,5.
1. Tingkat kepercayaan konsumen AS menurun
Menurut pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, pagi ini indeks dolar AS menunjukkan penguatan dibandingkan kemarin, yaitu menjadi 108,11.
Di sisi lain, ada faktor melemahnya tingkat kepercayaan konsumen di AS. Sehingga, kondisi ini diprediksi bisa menahan penguatan dolar AS terhadap rupiah
“l"Tingkat keyakinan konsumen AS bulan Desember juga dirilis lebih rendah dari ekspektasi," kata Ariston kepada IDN Times.
2. Volume perdagangan tipis jelang libur panjang
Meski begitu, Ariston mengatakan menjelang libur panjang, volume perdagangan memang menipis, sehingga fluktuasi nilai tukar tidak terlalu tajam.
"Libur Nataru ini dengan volume perdagangan yang menipis bisa mendorong pergerakan konsolidasi harga artinya harga bergerak bolak-balik dalam kisaran yang sempit," tutur dia.
3. Prediksi pergerakan rupiah hari ini
Atas faktor-faktor itu, Ariston memprediksi rupiah bisa menguat hari ini, namun juga bisa berpotensi resisten.
"Rupiah vs dolar AS mungkin masih bergerak di atas kisaran Rp16.100 hari ini. Dengan potensi resisten di kisaran Rp16.200," kata Ariston.