Satgas Impor Ilegal Bertugas Pekan Ini, Zulhas Gandeng Polri-Kejagung

- Satgas Impor Ilegal akan mulai bertugas pekan ini, terdiri dari sejumlah kementerian/lembaga dan penegak hukum seperti Kepolisian dan Kejaksaan Agung.
- Impor ilegal di Indonesia telah menerima banyak laporan, dengan produk yang diimpor secara ilegal dijual dengan harga jauh di bawah harga produk lokal.
- Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) sudah bertugas melakukan pemusnahan atas barang-barang yang beredar tak sesuai ketentuan, sementara Satgas akan langsung menindak pelaku impor ilegal.
Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Impor Ilegal akan mulai bertugas pekan ini, tepatnya Jumat (19/7/2024).
Satgas itu terdiri dari sejumlah kementerian/lembaga, termasuk penegak hukum yakni Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung).
“Saya kemarin sudah ketemu Kapolri, saya sudah ketemu Jaksa Agung, mungkin mudah-mudahan Jumat besok Satgas sudah terbentuk,” kata Zulhas di kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (17/7/2024).
1. Alasan Mendag bentuk Satgas

Zulhas mengatakan Satgas dibentuk karena dirinya menerima banyak laporan mengenai impor ilegal. Produk yang diimpor secara ilegal itu dijual di Indonesia dengan harga yang jauh di bawah harga produk lokal.
“Banyak sekali laporan dari asosiasi, dari Kadin, Hipmi, dari Apindo, Hippindo, ya barang-barang yang disinyalir ilegal. Misalnya gini kaus kena masuk satu buah Rp60 ribu, kalau dijual Rp50 ribu,” ujar Zulhas.
Di Kemendag sendiri sudah ada Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) yang sudah bertugas melakukan pemusnahan atas barang-barang yang beredar tak sesuai ketentuan.
Menurut Zulhas, dengan adanya Satgas, maka pelaku yang mengimpor produk secara ilegal bisa langsung ditindak melalui jalur hukum.
“Kalau penegakan hukum kan ada aparatnya, kita kan gak bisa menghukum orang. Ada pengadilannya, ada penyelidikannya gitu, kalau Menteri Perdagangan diplomasi. Maka kita menggandeng Polisi dan Jaksa Agung,” tutur Zulhas.
2. Mendag sudah punya target lokasi penanganan impor ilegal

Zulhas mengatakan pihaknya sudah mengantongi lokasi-lokasi yang ditargetkan dalam penanganan impor ilegal.
“Kita sudah tahu titik-titiknya, kita akan melakukan kegiatan lapangan,” ujar Zulhas.
3. Zulhas ingatkan importir tak main-main

Zulhas pun mengingatkan pada pelaku usaha agar tak main-main, terutama bagi pelaku yang mengimpor produk secara ilegal. Dia memastikan pelaku akan ditangani langsung oleh Satgas yang menggandeng aparat penegak hukum.
“Hati-hati, yang ilegal-ilegal, yang dagang-dagang barang impor gak jelas, hati-hati. Minggu-minggu ini kita akan terjang semua,” kata Zulhas.