Jepang menjadi salah satu negara tujuan bagi para tenaga kerja atau pekerja migran Indonesia. Di sana, tersedia berbagai peluang kerja di sejumlah sektor industri. Mulai dari pekerjaan di sektor pabrik hingga pertanian dan perkebunan.
Beragamnya peluang kerja yang tersedia di Jepang membuat banyak yang penasaran dengan gaji sebagai TKI di Jepang. Berikut kisaran gaji TKI di Jepang yang menarik diketahui. Simak di bawah ini, ya!
Perlu diketahui, istilah Tenaga Kerja Indonesia atau TKI sudah tidak digunakan secara resmi oleh pemerintah Indonesia. Sebagai gantinya, pemerintah menggunakan istilah Pekerja Migran Indonesia atau PMI.
Penggantian istilah ini berdasarkan terbitnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau PMI. Pekerja Migran Indonesia merujuk pada orang yang bekerja pada pemberi kerja berbadan hukum, perseorangan atau rumah tangga, serta awak kapal dan perikanan.
Melansir berbagai sumber, berikut estimasi gaji TKI di Jepang yang dihitung per jam di beberapa daerah:
Masyarakat Jepang biasanya bekerja hingga 12 jam per hari. Namun, jika asumsi bekerja 8 jam kerja selama 30 hari, maka gaji TKI di Jepang bisa sekitar Rp25 juta per bulan.
Meski terbilang besar, tapi nominal gaji tersebut belum dipotong dengan biaya hidup di Jepang. Mulai dari biaya tempat tinggal, makan, transportasi, hingga komunikasi.
Biaya hidup di Jepang bisa sekitar Rp15 juta sampai Rp20 juta tergantung pilihan tempat tinggal, konsumsi makanan, hingga hiburan lainnya. Jika dikurangi, kamu bisa mendapatkan dana bersih sekitar Rp5 jutaan per bulan.
Itulah tadi estimasi gaji TKI di Jepang yang menarik diketahui. Apakah kamu tertarik menjadi pekerja migran di sana?