Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Segini Kekayaan Pendiri Binance yang Dibui terkait Pencucian Uang

Changpeng Zhoa, pendiri Binance (Instagram Changpeng Zhoa)
Intinya sih...
  • Changpeng Zhao dijatuhi hukuman 4 bulan penjara di AS karena mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang.
  • CZ meminta maaf dan mengundurkan diri sebagai CEO Binance, setuju membayar denda 4,3 miliar dolar AS dan denda lainnya.

Jakarta, IDN Times - Changpeng Zhao, pendiri bursa kripto terbesar di dunia, Binance dijatuhi hukuman penjara selama empat bulan di Amerika Serikat (AS) pada Selasa (30/4/2024) setelah mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang pada tahun lalu.

Hukuman ini jauh lebih ringan dibanding yang diajukan jaksa penuntut. Adapun hukuman yang diajukan jaksa penuntuk selama 3 tahun penjara.

1. Changpeng Zhao minta maaf

Changpeng Zhao (Instagram Changpeng Zhao)

Changpeng Zhoa yang biasa dipanggil CZ ini, sebelum sidang di Pengadilan Federal di Seattle, meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan saat menjabat sebagai CEO Binance.

Adapun CZ mengundurkan diri dari Binance pada November lalu. Dia pun mengaku bersalah melanggar undang-undang pencucian uang di AS.

"Kata-kata tidak dapat menjelaskan betapa saya menyesali pilihan, saya yang mengakibatkan saya harus hadir di Pengadilan. Yakinlah bahwa hal itu tidak akan terjadi lagi," ujarnya dalam surat kepada hakim, dikutip dari CNN Business, Rabu (1/5/2024).

2. Setuju bayar denda nyaris Rp70 triliun

Pixabay/geralt

Sementara itu, Binance setuju untuk membayar denda 4,3 miliar dolar AS atau setara Rp69,75 triliun (asumsi Rp16.220 per dolar AS) dan denda lainnya sebagai bagian dari penyelesaian terkoordinasi dengan pemerintah federal pada musim gugur lalu.

Perusahaan tersebut mengaku terlibat dalam aktivitas antipencucian uang, pengiriman uang tanpa izin, dan pelanggaran sanksi.

Adapun otoritas AS pada November tahun lalu menyatakan bahwa setelah dilakukan penyelidikan selama bertahun-tahun terungkap Binance telah mengizinkan pelaku kejahatan masuk ke platform, memungkinkan transaksi terkait dengan pelecehan seksual terhadap anak, narkotika, dan pendanaan teroris.

Selain itu, Binance juga tidak memiliki protokol untuk menandai atau melaporkan transaksi yang berisiko pencucian uang, dan karyawan sangat menyadari bahwa pengawasan seperti itu akan mengundang penjahat ke platform.

3. CZ merupakan miliarder kripto terkaya

pexels.com/David McBee

Baru-baru ini, Forbes merilis daftar Miliarder Dunia 2024. Dalam daftar itu, tercatat 17 orang miliarder kripto, dengan kekayaan kolektif mencapai 93 miliar dolar AS.

Dari 17 orang miliarder kripto, CZ merupakan miliarder kripto terkaya. Menurut perkiraan Forbes, kekayaan bersih CZ saat ini mencapai 33 miliar dolar AS atau setara Rp535,26 triliun.

Jumlah kekayaannya tersebut naik signifikan dibanding 2023 sebesar 10,5 miliar dolar AS. Sebagian besar kekayannya berasal dari saham minoritas di Binance, yang menjadi tempat perdagangan global terbesar di industri berdasarkan volumenya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us