Segini Lonjakan Harta Rafael Alun dari Tahun ke Tahun

Jakarta, IDN Times - Harta Rafael Alun Trisambodo (RAT), eks Kepala Bagian Umum Kanwil Dirjen Pajak Jakarta (DJP) Selatan II, bikin kaget masyarakat. Sebab, di posisi terakhir dia sebagai pejabat eselon III mengantongi kekayaan Rp56,1 miliar.
Kekayaan tersebut berdasarkan yang dia sampaikan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2021.
Harta Rafael menjadi sorotan setelah sang anak, Mario Dandy Satrio kedapatan menganiaya remaja, Cristalino David Ozora hingga koma.
Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan sejak 2011, terlihat bahwa harta Rafael beberapa kali mengalami lonjakan signifikan.
1. Harta Rafael Rp20 miliar pada laporan 2011

Dalam LHKPN yang dilaporkan pada 24 Juni 2011, Rafael tercatat memiliki harta sebesar Rp20 miliar, tepatnya Rp20.497.573.907.
Kala itu dia menjabat sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan Dan Penagihan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur I.
2. Harta Rafael melonjak 64,46 persen dari laporan 2013 ke 2015

Harta Rafael kemudian melonjak dari Rp21.458.134.500 yang dilaporkan pada 25 Januari 2013, menjadi Rp35.289.517.034 berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 22 Januari 2015.
Lonjakan signifikan terjadi pada harta dalam bentuk tanah dan bangunan (harta tidak bergerak), yakni dari Rp17.718.251.000 menjadi Rp31.066.593.000 hanya dalam 2 tahun saja. Namun, tidak ada penambahan jumlah harta tidak bergerak ini. Jadi, nilainya saja yang berubah.
Sedangkan kendaraan ada tambahan 1 unit mobil Toyota Kijang Innova senilai Rp200 juta.
Dalam laporan ini, Rafael masih berstatus sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan Dan Penagihan Pajak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I.
Hartanya kembali bertambah menjadi Rp39.341.531.026 berdasarkan yang dilaporkan pada 12 Oktober 2015. Saat itu dia menjabat sebagai Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Situbondo.
Rafael kembali mencatatkan peningkatan kekayaan menjadi Rp39.887.638.455 berdasarkan LHKPN yang dilaporkan 28 September 2016 sebagai Kepala Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Dua.
Harta dia bertambah lagi berdasarkan laporan LHKPN 31 Desember 2017 saat menjabat sebagai Kepala Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Dua, yakni Rp41.419.639.881.
3. Harta Rafael meningkat lagi dari laporan 2019 ke 2020

Dalam laporan 31 Desember 2018, saat Rafael masih menjabat sebagai Kepala Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Dua, harta kekayaannya tercatat sebesar Rp44.080.564.594.
Lalu terjadi lonjakan sebesar 25,69 persen, yakni dari Rp44.278.407.799 (31 Desember 2019), menjadi Rp55.652.278.332 (31 Desember 2020). Saat hartanya melonjak, Rafael mulai menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil Pajak Jakarta II.
Lonjakan harta terjadi pada nilai tanah dan bangunan, dari Rp39.706.217.000 menjadi Rp51.532.031.000. Sedangkan dari sisi jumlahnya, tanah dan bangunan tetap sama.
Lalu, dari alat transportasi ada penurunan nilai sebesar Rp525 juta menjadi Rp425 juta dengan jumlah unit kendaraan yang sama.