Sempat Perkasa, Rupiah Anjlok di Perdagangan Awal Pekan
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (26/5/2025), setelah sempat menguat.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp16.249 per dolar AS, melemah 31,50 poin atau 0,19 persen dibandingkan penutupan sebelumnya. Rupiah sempat bergerak di rentang harian Rp16.152 hingga Rp16.252 per dolar AS.
1. Rupiah justru menguat di kurs referensi Bank Indonesia
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah pada Senin (26/5/2025) tercatat di level Rp16.207 per dolar AS.
Angka tersebut bergerak dari posisi sebelumnya pada Jumat (23/5/2025) yang berada di level Rp16.289 per dolar AS. Dengan demikian, rupiah menguat 82 poin.
2. Dolar menguat di tengah ketidakpastian sikap Trump
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mencatat pasar masih waspada akibat penjualan obligasi pemerintah AS yang berlanjut, kekhawatiran stagflasi dari tarif AS, serta pernyataan The Fed yang belum mengisyaratkan perubahan suku bunga pada September.
Presiden AS Donald Trump juga mengumumkan penundaan tarif 50 persen atas Uni Eropa hingga awal Juli setelah dialog positif, meski pasar tetap ragu karena sikapnya yang berubah-ubah.
"Meskipun pengumuman Trump pada hari Minggu memang memberikan sedikit kelegaan bagi pasar, namun para pedagang terlihat tetap tidak yakin atas kebijakan Presiden AS," ujarnya.
3. Rupiah diproyeksikan kembali melemah pada Rabu
Pada perdagangan sore ini, rupiah ditutup melemah 31 poin ke level Rp16.249 per dolar AS, setelah sebelumnya sempat menguat 45 poin. Penutupan sebelumnya berada di level Rp16.217.
Untuk perdagangan Selasa (27/5/2025), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.240-Rp16.300 per dolar AS.
