Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sering Dicap Negatif, MLM Justru Dapat Dukungan Menteri Perdagangan

dreamingmatters.com

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mendukung sektor usaha penjualan langsung atau ulti Level Marketing (MLM). Menurutnya MLM merupakan salah satu sektor usaha yang dapat menjaga roda perekonomian di Indonesia tetap berputar di tengah pandemik COVID–19.

“Sektor usaha penjualan langsung memberikan kontribusi yang berarti terhadap perekonomian nasional. Untuk itu, Kementerian Perdagangan berkomitmen mendukung sektor usaha ini agar perekonomian terus berjalan dan kembali pulih akibat dampak COVID-19," kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/10/2020).

1. Keunikan dan kekuatan MLM

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri Perdangangan Agus Suparmanto tiba dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Agus menilai MLM punya keunikan dan kekuatan yang terletak pada sistem bisnisnya yang mengandalkan jaringan pemasaran para mitra usahanya.

Selain itu, konsep bisnis MLM menjadi keunggulan karena penjualan langsung telah memiliki konsumen tetap yang pada masa sekarang ini relatif cukup sulit untuk dibangun.

2. Besarnya kontribusi MLM bagi perekonomian

Ilustrasi anggaran (IDN Times/Mela Hapsari)

Berdasarkan laporan kegiatan tahunan dari 147 perusahaan, pada 2019, perusahaan MLM Indonesia berhasil mencatatkan transaksi penjualan sebesar Rp14,7 triliun dengan melibatkan 5,3 juta mitra usaha.

Selain memberikan manfaat ekonomi bagi para mitra usaha, sektor MLM juga turut berkontribusi menjaga keberlangsungan usaha produsen dalam negeri. "Sebanyak 51,86 persen jenis produk yang dijual merupakan produk dalam negeri," ujar Agus.

3. MLM bisa jadi sarana pembelajaran mahasiswa

Menteri Perdagangan RI, Agus Suparmanto saat kegiatan peresmian Pasar Gentan, Sleman pada Kamis (2/7). IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Agus, hasil survei yang dilakukan Kementerian Perdagangan menunjukkan usaha MLM dapat berguna sebagai sarana bagi para pelajar dan mahasiswa mengasah mental kewirausahaan yang tangguh.

Namun, hasil survei juga menunjukkan adanya sejumlah kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha MLM. Kendala terbesar yaitu adanya pandangan negatif masyarakat terhadap bisnis penjualan langsung. Salah satu penyebabnya adalah adanya berbagai penawaran program yang menyalahi aturan.

“Untuk itu, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan asosiasi di bidang penjualan langsung dan lembaga pemerintah terkait untuk secara aktif memajukan industri penjualan langsung dengan meningkatkan edukasi dan literasi tentang usaha penjualan langsung atau MLM agar citra usaha penjualan langsung di mata masyarakat dapat menjadi lebih baik, sehingga, dapat meningkatkan penjualan,” ujar Agus.

4. MLM bisa makin berkembang dengan media digital

Ilustrasi media sosial (/IDN Times/Sukma Shakti)

Dengan semakin berkembangnya teknologi digital, menurut Agus, turut mengubah strategi penjualan di sektor usaha MLM. Kini, penjualan dapat dilakukan dengan mudah melalui
berbagai media digital.

Melalui adopsi penggunaan internet dan teknologi informasi, perusahaan
penjualan langsung dapat terhubung semakin dekat dengan para mitra usahanya dan membantu para mitra usahanya merencanakan serta mencapai keuntungan yang dijanjikan.

“Kami percaya, para pelaku penjualan langsung yang memiliki karakter gigih dan ulet akan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut untuk berinovasi dan beradaptasi dalam melakukan penjualan,” ujar Agus.

Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us