Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Simulasi KPR Rumah Gaji Rp 10 Juta, Ini Hitungannya!

ilustrasi tanda tangan (freepik.com/yanalya)

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan fasilitas kredit yang ditawarkan bank kepada masyarakat yang ingin membeli rumah dengan cicilan dan tenor tertentu. KPR menjadi salah satu solusi bagi masyarakat menengah hingga ke bawah agar lebih mudah dalam memiliki properti rumah.

KPR biasanya menetapkan bunga flat maupun floating selama masa cicilan. Besaran bunganya pun berbeda-beda tergantung bank penyedia. Sedangkan tenor cicilan biasanya mulai dari 10, 15, hingga 20 tahun.

Hal penting yang perlu diperhatikan jika ingin mengajukan KPR adalah harga rumah dan penghasilan bulanan. Bagi kamu yang memiliki gaji Rp10 juta, ada simulasi KPR yang mungkin bisa kamu pelajari. Simak tips dan simulasi KPR rumah gaji Rp 10 juta di bawah ini!

1. Perbesar jumlah DP rumah

Ilustrasi membayar DP via cash/tunai (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bagi kamu yang memiliki penghasilan per bulan sebesar Rp10 juta, lebih disarankan untuk memperbesar jumlah uang muka atau down payment (DP) rumah terlebih dahulu sebelum mengajukan KPR. Dengan memperbesar jumlah DP yang dibayar, maka cicilan bulanan akan makin ringan.

Jadi, disarankan lebih lama menabung untuk mengumpulkan biaya DP rumah terlebih dahulu. Kamu bisa menargetkan misalnya menabung untuk membayar DP dulu selama 2-3 tahun.

2. Simulasi KPR rumah gaji Rp 10 juta

ilustrasi survei rumah (pexels.com/Alena Darmel)

Lalu, simulasi KPR rumah gaji Rp 10 juta bisa diperkirakan dengan seperti ini.

Diketahui:

  • Harga rumah: Rp500 juta
  • Bunga flat 10% selama dua tahun pertama.
  • DP 30%
  • Tenor 20 tahun

Cicilan dua tahun pertama:

  • DP = Rp500 juta x 30% = Rp150 juta
  • Sisa utang pokok = Rp500 juta - Rp150 juta = Rp350 juta
  • Cicilan dua tahun pertama = Rp350 juta : 240 bulan = Rp1.458.333
  • Bunga per bulan
    = (Saldo pokok x bunga 10%) : 12 bulan
    = (Rp350 juta x 10%) : 12 bulan
    = Rp2.916.666
  • Cicilan dua tahun pertama = Rp1.458.333 + Rp2.916.666 = Rp4.374.999 per bulan
  • Total cicilan dua tahun pertama = Rp4.374.999 x 24 = Rp104.999.976
  • Sisa utang pokok = Rp350.000.000 - Rp104.999.976 = Rp245.000.024

Setelah dua tahun pertama, bunga yang ditetapkan adalah bunga floatingBesaran bunga floating mengikuti pergerakan suku bunga di pasar. Jika suku bunga naik, maka suku bunga floating juga akan naik.

3. KPR rumah dengan DP 0 persen

ilustrasi pasangan muda (pexels.com/Ivan Samkov)

Lantas, bagaimana jika kamu berencana menggunakan KPR rumah gaji Rp 10 juta dengan bunga 0 persen? Berikut contoh perhitungan cicilannya:

1. Harga rumah Rp300 juta dengan tenor 15 tahun

  • Cicilan bulanan Rp2.920.739
  • Minimal gaji per bulan yang dibutuhkan sebesar Rp8,76 juta.

2. Harga rumah Rp300 juta dengan tenor 20 tahun

  • Cicilan bulanan Rp2.546.305
  • Minimal gaji per bulan yang dibutuhkan sebesar Rp7,63 juta.

3. Harga rumah Rp400 juta dengan tenor 15 tahun

  • Cicilan bulanan Rp3.894.318
  • Minimal gaji sebesar Rp11,67 juta per bulan

4. Harga rumah Rp400 juta dengan tenor 20 tahun

  • Cicilan bulanan Rp3.395.074
  • Minimal gaji Rp10,01 juta per bulan

Demikianlah simulasi KPR rumah gaji Rp 10 juta terlengkap yang bisa kamu pelajari. Semoga segera mendapatkan rumah impianmu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Mohamad Aria
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us