Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Singapore Airlines Rugi Rp45,7 Triliun akibat Pandemik COVID-19

Dok. IDN Times

Jakarta, IDN Times – Singapore Airlines mencatatkan pendapatan terburuknya pada tahun keuangan ini akibat jumlah penerbangan yang menurun drastis di tengah pandemik COVID-19.

Dikutip dari Simple Flying, Kamis (30/9/2021), maskapai tersebut mencatat kerugian mencapai 3,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp45,7 triliun (kurs Rp14.290 per dolar AS) pada periode tahunan Maret 2020-Maret 2021.

1. Jumlah penumpang menurun drastis

Ilustrasi penumpang pesawat terbang di bandara. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Kerugian itu diperoleh Singapore Airlines akibat menurunnya jumlah pelanggannya secara drastis karena berbagai pembatasan yang diterapkan Singapura di tengah pandemik COVID-19.

Dalam 12 bulan terakhir, dari 31 Maret 2020 hingga 2021, lalu lintas penumpang tercatat turun 97,9 persen karena pembatasan di perbatasan negara itu.

2. Singapore Airlines juga catatkan non-cash loss

Ilustrasi dolar AS ( ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Selain dari operasi, Singapore Airlines juga mencatatkan kerugian sebesar 1,3 miliar dolar AS karena memensiunkan 45 pesawat lebih awal dari yang dijadwalkan (non-cash loss).

Adapun pesawat yang dipensiunkan termasuk tujuh unit Airbus A380, empat pesawat 777-200ER, empat pesawat 777-300ER, delapan unit 737-800, serta beberapa A330, dan puluhan pesawat jenis lainnya.

3. Singapore Airlines miliki total 162 pesawat penumpang

Singapore Airlines (instagram.com/singaporeair)

Secara keseluruhan, Singapore Airlines memiliki 162 pesawat penumpang dan tujuh pesawat barang dalam armadanya.

Namun armadanya juga telah dirampingkan untuk memasukkan pesawat yang lebih baru dan lebih efisien.

Saat ini maskapai ini lebih mengandalkan pesawat jenis A350 dan 787, yang digunakan di sebagian besar rute jarak menengah dan jauh penerbangannya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Rehia Sebayang
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us