Sinyal Dovish Belum Pasti, Dolar AS Kembali Menguat

- Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI mencapai Rp16.277 per dolar AS, lebih tinggi dari pekan lalu.
- Sinyal dovish masih belum pasti, penguatan dolar AS didorong oleh keyakinan pelaku pasar terhadap wacana pemangkasan suku bunga acuan AS.
- Rupiah diprediksi melemah besok, dengan fluktuasi di rentang Rp16.290-16.340 per dolar AS.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa, (26/8/2025).
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ditutup melemah 39,5 poin atau 0,24 persen ke Rp16.298,5 per dolar AS sore ini. Pagi tadi, rupiah dibuka melemah 5 poin atau 0,03 persen ke Rp16.264 per dolar AS.
Nilai tukar atau kurs rupiah melemah seharian terhadap dolar AS, dengan pergerakan di rentang Rp16.255-16.327,5 per dolar AS. Dalam satu tahun terakhir, kurs rupiah bergerak di rentang Rp15.060-17.224 per dolar AS, dengan year to date (YTD) return sebesar 1,03 persen.
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp16.277 per dolar AS.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah pada penutupan perdagangan pekan kemarin, Senin, (25/8/2025), yang berada di level RpRp16.255 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami pelemahan pada sore ini dibandingkan kemarin.
2. Sinyal dovish masih belum pasti
Menurut analis pasar keuangan, Ibrahim Assuaibi, penguatan dolar AS didorong oleh keyakinan pelaku pasar yang melihat wacana pemangkasan suku bunga acuan AS, Fed Fund Rate (FFR) belum pasti. Sinyal dovish yang sebelumnya terlihat pun dinilai samar.
"Data ekonomi penting seperti Core PCE pada pekan ini, laporan tenaga kerja (NFP) pekan depan, serta inflasi (CPI) Agustus akan menjadi penentu arah kebijakan The Fed. Situasi ini mendorong aksi lindung nilai atau hedging dan membuat dolar kembali menguat secara luas," ujar Ibrahim dalam keterangannya.
3. Rupiah diprediksi melemah
Melihat faktor-faktor tersebut, Ibrahim memprediksi kurs rupiah masih akan melemah terhadap dolar AS pada perdagangan besok, Rabu (27/8/2025).
"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.290-16.340," ucap Ibrahim.