Soal Kemungkinan SPBU Swasta Impor BBM Sendiri, Begini Kata Bahlil

- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan, SPBU swasta masih melakukan negosiasi B2B dengan Pertamina untuk pembelian BBM.
- Vivo dan BP-AKR membatalkan kesepakatan pembelian BBM murni dari Pertamina karena tidak disepakati lagi.
- Kandungan etanol dalam BBM murni Pertamina membuat SPBU swasta membatalkan pembelian, meskipun sesuai regulasi.
Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengindikasikan tidak akan membuka impor bahan bakar minyak (BBM) dilakukan sendiri oleh badan usaha swasta.
Bahlil tetap bersikukuh badan usaha swasta pengelola SPBU untuk membeli BBM dari Pertamina. Adapun Pertamina mengimpor sendiri BBM tersebut untuk dijual ke badan usaha swasta.
"Masing-masing kan sudah dikasih jatah ya. Sudah ada jatahnya masing-masing," kata Bahlil kepada awak media saat ditemui dalam momen HUT ke-80 TNI di Monas, Minggu (5/10/2025).
Di sisi lain, beberapa SPBU swasta mulai dari Shell, BP, dan Vivo masih mengalami kekosongan produk BBM yang dijualnya. Hal itu kemudian membuat Pertamina menjadi satu-satunya operator SPBU yang masih lengkap menjual produk BBM.
1. Respons Bahlil atas batalnya pembelian BBM ke Pertamina

Dalam kesempatan lain, Bahlil telah memberikan tanggapan perihal batalnya kesepakatan pembelian BBM murni atau base fuel oleh SPBU Vivo dan BP-AKR ke PT Pertamina Patra Niaga. Menurutnya, saat ini para SPBU swasta masih melanjutkan negosiasi secara business-to-business (B2B) dengan Pertamina.
"B2B-nya lagi dikomunikasikan. Saya kan udah katakan bahwa B2B-nya itu kolaborasi antara swasta dengan swasta. Ya, masih berjalan," tutur Bahlil di kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (2/10).
2. Vivo-BP AKR batal beli BBM ke Pertamina

Batalnya Vivo dan BP-AKR membeli BBM ke Pertamina diungkapkan oleh Wakil Direktur Utama (Wadirut) Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (1/10). Padahal, pekan lalu, yakni pada Jumat, (26/9), Vivo telah menyepakati pembelian BBM murni dari Pertamina melalui skema B2B.
"Vivo membatalkan untuk melanjutkan, setelah setuju, akhirnya tidak disepakati lagi," ujar Achmad.
"Lalu tinggal APR (PT Aneka Petroindo Raya selaku pengelola SPBU BP AKR) akhirnya tidak juga. Jadi tidak ada semua," sambungnya.
3. Kandungan etanol bikin SPBU swasta batal beli BBM ke Pertamina

Achmad mengatakan, BBM murni Pertamina mengandung etanol. Hal itulah yang membuat para SPBU swasta batal membeli BBM murni dari Pertamina. Padahal, kandungan etanol dalam BBM murni Pertamina masih sesuai ketentuan.
"Isu yang disampaikan kepada rekan-rekan SPBU ini, adalah mengenai konten. Kontennya itu ada kandungan etanol. Nah, di mana secara regulasi itu diperkenankan, etanol itu sampai jumlah tertentu kalau tidak salah sampai 20 persen etanol, kalau tidak salah, sedangkan ada etanol 3,5 persen," ujar Achmad.