Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sri Mulyani Bertemu Menkeu Arab dan Qatar di AIIB Bahas Dampak Perang

WhatsApp Image 2025-06-23 at 16.12.33 (1).jpeg
Ilustrasi perang Iran Israel (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Menkeu harap ketegangan Israel-Iran segera mereda
  • Harga minyak dunia masih di bawah asumsi APBN
  • Muncul kekhawatiran kenaikan harga minyak jadi beban APBN

Jakarta, IDN Times – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Menteri Keuangan Arab Saudi, Muhammad Al Jadaan, dan Menteri Keuangan Qatar, Ali Ahmed Al-Kuwari.

Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela kehadirannya dalam pertemuan tahunan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di Beijing, China.

Pertemuan itu membahas situasi perang yang tengah berlangsung di Timur Tengah, serta dampak negatifnya terhadap aspek kemanusiaan dan perekonomian global.

"Kami membicarakan situasi perang yang sedang terjadi di Timur Tengah dan dampak negatifnya terhadap aspek kemanusiaan. Ketidakpastian yang ditimbulkan juga akan berdampak sangat negatif pada ekonomi global," ujar Sri Mulyani melalui unggahan di akun Instagram resminya, @smindrawati, Rabu (25/6/2025).

1. Menkeu harap ketegangan Israel-Iran segera mereda

WhatsApp Image 2025-06-23 at 16.12.33.jpeg
Ilustrasi perang Iran Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Sri Mulyani menyampaikan harapannya agar konflik di Timur Tengah segera mereda dan tercapai kesepakatan damai demi kepentingan seluruh umat manusia.

"Kita semua berharap kondisi di Timur Tengah segera mereda dan tercapai kesepakatan perdamaian demi kepentingan seluruh umat manusia," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, konflik antara Iran dan Israel semakin memanas sejak Israel melancarkan serangan militer besar-besaran ke Iran pada 13 Juni 2025.

Ketegangan meningkat setelah Amerika Serikat turut melancarkan serangan ke wilayah Iran.

2. Harga minyak dunia masih di bawah asumsi APBN

Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro, menjelaskan, saat ini harga minyak global masih berada di bawah asumsi APBN 2025 yang ditetapkan sebesar 82 dolar AS per barel.

Ia merinci, harga minyak Brent pada akhir pekan lalu tercatat sebesar 77,27 dolar AS per barel (end of period/eop), sementara rata-rata harga Indonesian Crude Price (ICP) sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd) masih berada di bawah 73 dolar AS per barel.

3. Muncul kekhawatiran kenaikan harga minyak jadi beban APBN

ilustrasi APBN (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi APBN (IDN Times/Aditya Pratama)

Menanggapi kekhawatiran terkait potensi kenaikan harga minyak dunia yang dapat menambah beban fiskal, Deni menegaskan, APBN 2025 masih memiliki ruang fiskal yang memadai untuk mengantisipasi tekanan eksternal.

"Kondisi ini menunjukkan bahwa pemerintah masih memiliki ruang fiskal yang cukup untuk menghadapi tekanan eksternal maupun kebutuhan belanja negara ke depan," ujar Deni saat dihubungi, Senin (23/6/2025).

Ia menegaskan, ruang fiskal masih cukup untuk meredam dampak rambatan eksternal ke dalam negeri, khususnya dari sisi tekanan harga minyak terhadap inflasi. Salah satu risiko utama adalah potensi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akibat lonjakan harga minyak dunia. Namun, tekanan tersebut dinilai dapat diredam melalui skema subsidi dan kompensasi yang telah disiapkan pemerintah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us