Stasiun LRT Dukuh Atas Berubah Nama Jadi Dukuh Atas BNI

- Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas resmi diubah menjadi Dukuh Atas BNI dalam kontrak penamaan antara KAI dan BNI.
- Program Naming Rights memungkinkan perusahaan memanfaatkan aset transportasi publik sebagai media pengenalan merek, dengan manfaat berupa penempatan nama brand di berbagai media KAI.
- KAI mencatat jumlah pengguna LRT Jabodebek sebanyak 21.421.290 pengguna hingga Oktober 2024, dengan Stasiun Dukuh Atas BNI terhubung langsung dengan berbagai moda transportasi lain.
Jakarta, IDN Times - Nama Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas resmi diubah menjadi Dukuh Atas BNI.
Nama itu disepakati dalam kontrak penamaan atau Naming Rights antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.
1. Perusahaan bisa manfaatkan transportasi jadi pengenalan merek

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, program Naming Rights menjadi peluang bagi perusahaan untuk memanfaatkan aset transportasi publik sebagai media pengenalan brand atau merek yang efektif.
“KAI sebagai operator transportasi massal memiliki jangkauan yang sangat luas dan melayani jutaan penumpang setiap tahunnya. Kesempatan ini memberikan nilai tambah bagi mitra kami untuk memperkenalkan merek mereka dengan cara yang relevan dan langsung menjangkau masyarakat,” ujar Didiek dikutip dari keterangan resmi, Rabu (20/11/2024).
2. Nama merek juga diubah dalam seluruh saluran media KAI

Melalui program Naming Rights, mitra perusahaan yang bekerja sama akan mendapatkan berbagai manfaat, seperti penempatan nama brand di media KAI, termasuk aplikasi Access by KAI, situs web resmi KAI, papan penunjuk arah (signage), peta jalur, pengumuman, hingga media publikasi lainnya.
Didiek mengatakan, program Naming Rights merupakan bagian dari upaya KAI untuk mengoptimalkan pendapatan melalui komersialisasi aset yang dimiliki perusahaan.
“Program seperti ini sudah kami lakukan di sejumlah lokasi lain, seperti Stasiun Pancoran Bank bjb dan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Kami berkomitmen untuk terus memanfaatkan aset-aset strategis KAI secara maksimal demi mendukung pelayanan dan keberlanjutan perusahaan,” tutur Didiek.
3. Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas BNI layani 17 ribu penumpang per hari

Sejak beroperasi pada 28 Agustus 2023 hingga Oktober 2024, KAI telah mencatat jumlah pengguna LRT Jabodebek sebanyak 21.421.290 pengguna, dengan rata-rata 81.327 pengguna setiap hari kerja (weekday) pada Oktober 2024.
Khusus di Stasiun Dukuh Atas BNI, jumlah rata-rata pengguna mencapai 17.573 setiap harinya dari Januari hingga November 2024, dengan rata-rata pengguna yang melakukan Tap In sebanyak 9.121 pengguna dan pengguna yang melakukan Tap Out sebanyak 8.452 pengguna.
Stasiun Dukuh Atas BNI terhubung langsung dengan berbagai moda transportasi lain, seperti KA Bandara Soekarno-Hatta, Commuter Line, MRT Jakarta, dan Transjakarta.
“Kami percaya, sinergi antara KAI dan Bank BNI ini tidak hanya mendukung pengembangan transportasi publik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Kolaborasi ini mencerminkan upaya nyata kami untuk terus berinovasi dan memberikan layanan yang lebih baik bagi seluruh pengguna transportasi publik,” ucap Didiek.