DJKA Raih Penghargaan Internasional untuk Proyek LRT Jabodebek

Jakarta, IDN Times - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Kali ini, proyek LRT Jabodebek berhasil meraih penghargaan Outstanding Civil Engineering Achievement Award dari Japan Society of Civil Engineers.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Hajime Ueda, Kepala Bagian Ekonomi Kedubes Jepang di Indonesia, pada Selasa, (12/11) di Jakarta.
1. LRT Jabodebek mengubah lanskap transportasi di wilayah Jabodebek

Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal mengatakan, sejak diresmikan pada 28 Agustus 2023, proyek LRT Jabodebek telah mengubah lanskap transportasi di wilayah Jabodebek.
“LRT Jabodebek sepanjang 44,3 kilometer dan menghubungkan 18 stasiun telah menjadi tulang punggung angkutan umum di Jakarta dan sekitarnya. Terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti Commuter Line, Jak Lingko, TransJakarta, Bis Kita, dan Kereta Cepat," katanya.
2. DJKA kolaborasi dengan OCG

Dalam penyerahan penghargaan tersebut, hadir pula Eiji Yonezawa selaku Presiden Oriental Consultant Global (OC Global). Adapun dalam pembangunan LRT Jabodebek, OCG berperan sebagai konsultan supervisi.
Risal pun menilai, kolaborasi DJKA dengan OCG sebagai konsultan supervisi menjadi kunci keberhasilan proyek ini. “Penghargaan ini membuktikan bahwa proyek LRT Jabodebek tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga diakui kualitasnya di tingkat dunia,” tuturnya.
Lebih jauh, Risal memaparkan bahwa dengan semangat kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, termasuk OCG, proyek (LRT) dapat terlaksana.
“OCG membantu kami membangun sepuluh jembatan bentang panjang yang dibangun di jalur utama, termasuk long span Kuningan, yang memiliki bentang jembatan kantilever seimbang terpanjang untuk jalur kereta api di dunia," ucap Risal.
3. Jadi salah satu upaya atasi kemacetan

Proyek LRT Jabodebek sendiri menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi kemacetan, khususnya di wilayah aglomerasi Jabodebek.
“Kementerian Perhubungan melalui DJKA berkomitmen untuk terus berusaha meningkatkan sistem perkeretaapian perkotaan agar dapat memberikan lebih banyak dampak positif kepada masyarakat pengguna kereta api,” tutup Risal. (WEB)