Stasiun MRT Fatmawati Bakal Berubah Nama Jadi Fatmawati Indomaret
Jakarta, IDN Times - Stasiun MRT Fatmawati akan berubah nama menjadi Fatmawati Indomaret. Perubahan ini merupakan bagian dari kesepakatan hak nama atau naming rights antara MRT Jakarta dan Indomaret.
Naming rights sendiri adalah bagian dari monetisasi penamaan stasiun yang akan menambah pendapatan MRT Jakarta dari sisi non fare box.
"Terkait naming rights, untuk Stasiun Fatmawati akan beralih namanya menjadi Fatmawati Indomaret yang berminat untuk mengambil naming rights untuk stasiun MRT," ucap Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda), Farchad Mahmud dalam diskusi media secara virtual, Selasa (1/3/2022).
1. Nama stasiun MRT Fatmawati diubah dalam waktu dekat
Adapun perubahan nama stasiun MRT Fatmawati menjadi Fatmawati Indomaret akan diresmikan dalam waktu dekat, targetnya di akhir kuartal I-2022.
"Indomaret kita launching tahun ini karena prosesnya tahun lalu, dan tahun ini kita finalisasi. Dan akan kita luncurkan mudah-mudahan kuartal I," tutur Farhad.
2. Ada beberapa BUMN minat ambil penamaan stasiun MRT
Saat ini, tersisa enam stasiun MRT Jakarta yang sudah beroperasi yang penamaannya belum dimonetisasi. Menurut Farhad, ada beberapa perusahaan BUMN dan swasta yang berminat.
"Ada beberapa BUMN yang cukup ternama berminat untuk mengambil naming rights di beberapa stasiun, ada 1 dan 2. Ada juga perusahaan-perusahaan unicorn yang sedang kita jajaki. Ada juga perusahaan-perusahaan perbankan yang kita anggap punya minat besar," ucap Farhad.
3. Sederet stasiun MRT Jakarta yang penamaannya sudah berganti
Hingga saat ini, ada sejumlah stasiun MRT Jakarta yang penamaannya sudah berganti melalui kesepakatan naming rights. Misalnya Stasiun Dukuh Atas menjadi Dukuh Atas BNI, lalu Stasiun Setiabudi menjadi Setiabudi Astra, Stasiun Istora menjadi Istora Mandiri, dan Stasiun Lebak Bulus menjadi Lebak Bulus Grab.
"Jadi beberapa sudah beralih, misalnya Lebak Bulus menjadi Grab, Setiabudi Astra, Istora oleh Bank Mandiri, dan terakhir ini Fatmawati dengan Indomaret. Kita ingin sosialisasi bahwa ini potensi branding yang baik. Karena lalu lalang warga menggunakan MRT," ujar Farhad.
