Survei FedEx: 87 Persen UMKM Indonesia Naikkan Volume Ekspor ke Eropa

- Perdagangan UMKM Indonesia dengan Eropa meningkat, dengan 87 persen pelaku usaha melaporkan kenaikan volume berkat permintaan tinggi dan strategi ekspor yang lebih terarah.
- Belanda, Jerman, dan Prancis menjadi pasar utama, sementara keberlanjutan dan digitalisasi semakin memengaruhi keputusan bisnis UMKM.
- FedEx memperkuat konektivitas Asia–Eropa melalui penambahan penerbangan dan solusi digital untuk membantu UMKM meningkatkan efisiensi logistik dan daya saing global.
Jakarta, IDN Times – FedEx merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan 87 persen UMKM Indonesia mengalami peningkatan volume perdagangan dengan Eropa. Lonjakan ini didorong permintaan konsumen yang kuat, harga kompetitif, dan strategi ekspor yang lebih terarah.
Temuan tersebut menegaskan kawasan Eropa tetap menjadi tujuan strategis bagi pelaku usaha Indonesia yang ingin memperluas pasar dan meningkatkan daya saing.
“UMKM Indonesia memanfaatkan momentum pertumbuhan yang tercipta dari meningkatnya permintaan dan dinamika pasar di Eropa untuk memperkuat ekspansi global mereka,” kata Managing Director FedEx Indonesia Garrick Thompson dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (21/11/2025).
Sebanyak 42 persen UMKM kini memiliki setidaknya seperempat pelanggan di Eropa, sementara 88 persen pelaku usaha berencana memulai atau memperluas perdagangan ke wilayah tersebut dalam dua tahun ke depan.
Optimisme juga meningkat, dengan 88 persen UMKM memperkirakan prospek bisnis tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Meski begitu, mayoritas UMKM masih menghadapi hambatan seperti gangguan logistik global dan perubahan kebijakan regulasi yang berdampak pada biaya dan kecepatan distribusi.
1. Pasar utama di Eropa bagi UMKM Indonesia

Belanda, Jerman, dan Prancis menjadi tiga pasar paling berpengaruh bagi UMKM Indonesia. Sebanyak 25 persen UMKM memilih Belanda sebagai pintu masuk utama, mencerminkan hubungan historis yang kuat dalam perdagangan antarkedua negara.
Saat ini, 68 persen UMKM mengekspor ke Belanda dan Jerman, sementara 63 persen menjangkau Prancis sebagai pasar utama. Ketiga negara ini diperkirakan tetap menjadi tujuan ekspor prioritas dalam satu hingga dua tahun ke depan.
Pada tingkat Asia Pasifik, tren serupa juga terlihat. Inggris Raya menjadi pintu masuk utama dengan 31 persen, disusul Jerman dan Prancis masing-masing 18 persen. Selain itu, keberlanjutan semakin mempengaruhi keputusan bisnis, dengan 57 persen UMKM Indonesia menjadikan praktik ramah lingkungan sebagai pertimbangan penting ketika memilih solusi logistik dan rantai pasok untuk perdagangan Eropa.
2. Transformasi digital sebagai penggerak utama

Berbeda dengan negara lain di Asia Pasifik yang memprioritaskan efisiensi biaya, UMKM Indonesia lebih menekankan transformasi digital sebagai fondasi pertumbuhan jangka panjang. Sebanyak 49 persen responden menilai digitalisasi penting untuk meningkatkan kemampuan ekspor yang lebih tangguh dan berbasis teknologi.
Tiga fokus utama yang menjadi prioritas UMKM Indonesia dalam memperkuat perdagangan dengan Eropa, meliputi mencari solusi logistik yang lebih efisien (38 persen), memanfaatkan teknologi digital untuk manajemen rantai pasok (37 persen), serta mengakses wawasan dan intelijen pasar guna menghadapi kompleksitas perdagangan Eropa (37 persen).
Dalam konteks ini, Thompson menegaskan, transformasi digital menjadi kunci agar UMKM dapat mengoptimalkan peluang dan meningkatkan ketahanan daya saing di pasar internasional.
3. Memenuhi peningkatan permintaan Asia–Eropa dengan kapasitas, keandalan, dan teknologi terdepan

Untuk mengakomodasi peningkatan volume perdagangan Asia–Eropa, FedEx menambah lima penerbangan mingguan baru yang menghubungkan kedua kawasan. Perusahaan juga memperkuat konektivitas Vietnam–Eropa dengan waktu pengiriman yang lebih cepat hingga satu hari. Saat ini, FedEx mengoperasikan 26 penerbangan mingguan dari Asia Pasifik ke berbagai destinasi utama di Eropa, memungkinkan pengiriman ekspres dalam waktu minimal 48 jam.
Jaringan udara-darat FedEx di Eropa berpusat di Paris dan Liège, mencakup 550 stasiun di 45 negara dengan kapasitas penyortiran lebih dari dua juta paket per hari. Untuk mendukung efisiensi UMKM, FedEx menyediakan berbagai solusi digital seperti Electronic Trade Documents untuk mempercepat kepabeanan, FedEx Import Tool untuk pembaruan status secara real-time, serta FedEx Go-To Europe Hub yang memuat panduan perdagangan dan informasi pasar lokal.


















