Tarif Ekspor RI ke AS Jadi 19 Persen, Salah Satu Terendah di ASEAN

- Tarif ekspor RI ke AS turun menjadi 19 persen, salah satu terendah di ASEAN
- Perbandingan tarif AS di beberapa negara ASEAN menunjukkan Laos dan Myanmar dengan tarif tertinggi 40%, sementara Indonesia hanya 19%
- Trump melakukan negosiasi langsung dengan Presiden RI Prabowo Subianto untuk akses penuh ke tembaga RI dan produk lainnya tanpa membayar tarif
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menurunkan tarif bea masuk untuk produk ekspor asal Indonesia, menjadikannya salah satu yang terendah dibandingkan beberapa negara ASEAN.
Adapun tarif untuk Indonesia kini berada di angka 19 persen. Angka ini turun signifikan dari sebelumnya sebesar 32 persen.
1. Perbandingan tarif AS di beberapa negara ASEAN

Dalam pembaruan data per 16 Juli 2025 yang dikutip dari laporan Office of Chief Economist (OCE) Bank Mandiri (BMRI), tarif bea masuk produk ekspor dari negara-negara ASEAN ke AS bervariasi. Laos dan Myanmar tercatat dikenakan tarif tertinggi sebesar 40 persen.
Sementara itu, tarif untuk Kamboja dan Thailand mencapai 36 persen, Malaysia 25 persen, Vietnam dan Filipina masing-masing 20 persen, dan Indonesia 19 persen. Singapura berada pada posisi terendah dengan tarif 10 persen.
"Good news from US. Tarif untuk ekspor Indonesia ke US diturunkan ke 19 persen dari sebelumnya di 32 persen. Tarif untuk Indonesia merupakan salah satu yang paling rendah di ASEAN," kata Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro dalam keterangannya kepada IDN Times, Rabu (16/7/2025).
2. Trump negosiasi langsung dengan Prabowo

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan Indonesia mendapat potongan tarif menjadi 19 persen. Angka ini turun dari sebelumnya 32 persen.
Trump melakukan negosiasi dengan Presiden RI Prabowo Subianto terkait tarif ini. Kepada awak media di Gedung Putih, Trump mengatakan, mereka akan memiliki akses penuh ke Indonesia, dan tidak membayar apapun.
"Jadi kami membuat kesepakatan dengan Indonesia. Saya berbicara dengan presiden mereka yang sangat hebat, sangat populer, sangat kuat, dan cerdas. Dan kami membuat kesepakatan itu," kata Trump kepada awak media ketika ditanya tentang tarif ke Indonesia.
3. AS dapat akses ke tembaga RI dan produk lainnya

Dari wawancaranya, ia tampak mengincar tembaga Indonesia yang menurut Trump sangat bagus dan berkualitas.
"Seperti yang Anda tahu, Indonesia sangat kuat dalam tembaga, tetapi kami memiliki akses penuh ke semuanya. Kami tidak akan membayar tarif," ujarnya.
Trump mengakui, selama ini tidak pernah memiliki akses penuh ke Indonesia. Dan karena kesepakatan tarif ini, mereka bisa mempunyai akses penuh.
"Jadi mereka memberi kami akses ke Indonesia, yang tidak pernah kami miliki. Itu mungkin bagian terbesar dari kesepakatan itu. Dan bagian lainnya adalah mereka akan membayar 19 persen dan kami tidak akan membayar apa pun," beber Trump.