Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kabel jaringan internet (freepik.com)

Batam, IDN Times - Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia  International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk  mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL). Sistem baru ini akan menghubungkan Singapura dan  Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.  

INSICA akan menghadirkan kabel bawah laut yang terdiri dari 24-pasangan serat optik dan dua  jalur kabel darat yang beragam sehingga menawarkan kapasitas maksimum hingga 20 terabit per  detik per pasangan serat optik. Hal ini akan memberikan bandwidth yang unggul, konektivitas  tanpa batas, dan keamanan jaringan yang kuat serta memungkinkan pembagian sumber daya  dan skalabilitas yang efisien.  

1. Pastikan data center bisa beroperasi tanpa gangguan

ilustrasi data center (freepik.com)

Jalur beragam baru yang disediakan oleh INSICA pun akan meningkatkan perlindungan dan  keandalan jaringan serta memastikan data center beroperasi 24/7 tanpa gangguan. Sistem kabel  INSICA sepanjang 100 km ini akan mendukung lonjakan lalu lintas telekomunikasi data center antara Singapura dan Batam dan diperkirakan mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun 2026.  

“Di masa mendatang, pasar kabel bawah laut global siap untuk pertumbuhan yang belum pernah  terjadi, menjadikan Batam dan Singapura sebagai lokasi utama untuk investasi data center. Kabel bawah laut INSICA akan memenuhi kebutuhan penting untuk interkonektivitas data center di antara lokasi-lokasi strategis utama ini,” kata Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba pada keterangannya yang diterima pada, (5/6).

2. Tingkatkan konektivitas antara dua negara

Editorial Team

Tonton lebih seru di