Tender Kontraktor Proyek MRT Cikarang-Balaraja Dibuka Akhir 2025

- Tender proyek MRT Cikarang-Balaraja (east-west lin) dimulai akhir 2025.
- Proyek MRT Jakarta east-west line berpotensi mengangkut 500 ribu orang per hari, dengan total bentang jalur sepanjang 83,6 km dan akan memiliki 48 stasiun.
- Pembangunan proyek MRT Cikarang-Balaraja akan dari fase 1 tahap 1, yakni lintas Tomang-Medan Satria.
Jakarta, IDN Times - Proyek pengembangan jaringan MRT Jakarta, khususnya untuk lintas timur-barat atau east-west line (Cikarang-Balaraja) akan memasuki tahap lelang (tender) kontraktor utama. Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda), Weni Maulina, mengatakan pihaknya akan membuka lelang pada akhir 2025.
"Saat ini, kami sedang dalam penyiapan tender kontraktor. Insya Allah, tahun kami lakukan market hearing untuk melihat kesiapan dari para kontraktor, dan announce tender-nya di akhir tahun ini," kata Weni dalam fellowship media MRT Jakarta, di Jakarta, Kamis (17/7/2025).
1. Kontraktor utama tetap dari Jepang

Weni mengatakan, kontraktor utama yang akan dipilih MRT Jakarta tetap dari Jepang, mengingat pihaknya memiliki komitmen kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
"Karena memang kita dengan JICA loan, jadi menggunakan tender internasional dengan main contractor dari Jepang. Biasanya mereka kolaborasi dengan kontraktor Indonesia," tutur Weni.
Adapun proses market hearing/market sounding untuk mencari informasi dari para calon kontraktor akan dimulai dalam waktu dekat.
"Market sounding-nya, Insya Allah, kami lakukan dalam waktu dekat, mungkin di Agustus," ujar Weni.
2. Berpotensi angkut 500 ribu penumpang per hari

Weni mengatakan, proyek MRT Jakarta east-west line itu berpotensi mengangkut 500 ribu orang per hari.
"Karena jalurnya juga cukup masif, kita sering menyebutnya ini backbone untuk transportasi massal di Jakarta," ucap Weni.
Adapun pembangunannya akan dibagi menjadi dua fase, dengan fase 1 tahap 1 untuk lintas Tomang-Medan Satria (24,5 kilometer). Kemudian, fase 1 tahap 2 untuk lintas Kembangan-Tomang (9,2 kilometer).
Selanjutnya, fase 2 di Jawa Barat untuk lintas Medan Satria-Cikarang (20 kilometer), dan fase 2 di Banten untuk lintas Balaraja-Kembangan (29,9 kilometer). Total, bentang jalur dari proyek MRT Jakarta Cikarang-Balaraja itu adalah 83,6 kilometer, dan dirancang akan memiliki 48 stasiun.Balaraja
3. MRT Jakarta garap area Jakarta untuk proyek lintas Cikarang-Balaraja

Pada proyek ini, MRT Jakarta akan mengerjakan pembangunan di area Jakarta, tepatnya fase 1. Pembangunannya akan diawali pada fase 1 tahap 1, yakni lintas Tomang-Medan Satria.
"Yang saat ini juga akan segera dibangun itu adalah MRT phase 1 stage 1. Jadi, memang itu yang ada di dalam Jakarta, dari sisi timur sampai dengan Tomang, itu dulu yang akan dibangun," kata Weni.