Tensi Iran-Israel Naik, Rupiah Tertekan Mengawali Pekan

- Rupiah diprediksi melemah terhadap dolar sepanjang hari oleh pengamat pasar uang
- Tensi geopolitik dan harga minyak tekan rupiah, meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel mendorong sentimen risk-off di pasar keuangan global
- Proyeksi nilai tukar rupiah di perdagangan Senin berada di kisaran Rp16.200 hingga Rp16.350 per dolar AS
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Senin (16/6/2025) pagi.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengawali pagi di level Rp16.307,5 per dolar AS, melemah empat poin atau 0,02 persen dibanding penutupan sebelumnya.
1. Rupiah diprediksi melemah terhadap dolar sepanjang hari
Pengamat pasar uang, Lukman Leong, memperkirakan nilai tukar rupiah akan mengalami tekanan terhadap dolar AS pada perdagangan pekan ini.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar," kata Lukman.
2. Tensi geopolitik dan harga minyak tekan rupiah
Menurut Lukman, meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel mendorong munculnya sentimen risk-off di pasar keuangan global.
"Kenaikan harga minyak dunia jg menekan rupiah," ujarnya.
3. Proyeksi nilai tukar rupiah di perdagangan Senin
Dalam kondisi saat ini, Lukman memperkirakan pergerakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.200 hingga Rp16.350 per dolar AS pada perdagangan awal pekan ini.