Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.303,5 per Dolar AS

- Rupiah melemah bersama mata uang Asia lainnya terhadap dolar AS
- Pergerakan rupiah terhadap dolar AS yang melemah disebabkan oleh data inflasi AS bulan Mei yang di bawah ekspektasi pasar.
Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah ditutup melemah tipis pada akhir perdagangan, Jumat (13/6/2024).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat ke level Rp16.303,5 per dolar AS per dolar AS.
Rupiah tercatat melemah 61 poin atau 0,38 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
1. Daftar rincian mata uang yang melemah
Rupiah tidak melemah sendirian karena semua mata uang di kawasan Asia ikut melemah terhadap dolar AS.
Berikut data beberapa mata uang di Asia yang melemah terhadap dolar AS:
Ringgit Malaysia melemah 0,39 persen
Bath Thailand melemah 0,16bpersen
Yuan China melemah 0,13 persen
Peso Filipina melemah 0,69 persen
Won Korea melemah 0,78 persen
Dolar Taiwan melemah 0,15 persen
Yen Jepang menguat 0,24 persen.
2. Faktor rupiah melemah
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan, pergerakan rupiah terhadap dollar AS yang melemah disebabkan oleh data inflasi AS bulan Mei.
"Dolar AS sendiri masih tertekan karena hasil data inflasi konsumen AS bulan Mei yang di bawah ekspektasi pasar yang membuka kemungkinan pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS," kata dia.
3. Belum ada kemajuan terkait negosiasi tarif AS-China
Lebih lanjut, hingga saat ini belum ada kemajuan negosiasi tarif AS dan China sehingga menyebabkan kekhawatiran di pasar keuangan global.
"Kondisi memicu kekhawatiran pasar yang mendorong pelaku pasar tidak all out masuk ke aset berisiko sehingga pelemahan dollar AS bisa tertahan," kata dia.