Terima Dana dari AfDB, Ethiopia Bangun Bandara Terbesar di Afrika

- Ethiopia bangun bandara terbesar di Afrika dengan dana pinjaman 7,8 miliar dolar AS dari AfDB
- Bandara baru akan meningkatkan status Ethiopia sebagai pusat aviasi Afrika dan Ethiopian Airlines umumkan pembelian 124 pesawat baru
- Ethiopia menolak upaya Rusia untuk meminjam pesawat milik Ethiopian Airlines untuk menghindari sanksi penerbangan internasional
Jakarta, IDN Times - Ethiopia berhasil mendapatkan dana pinjaman sebesar 7,8 miliar dolar AS (Rp126,7 miliar) dari African Development Bank (AfDB) untuk membangun bandara baru di negaranya pada Jumat (8/8/2025).
Sesuai rencananya Bandara Internasional Bishoftu akan selesai pada 2029. Bandara itu digadang-gadang mampu mengakomodir hingga 100 juta penumpang setiap tahunnya dan menjadi yang terbesar di benua Afrika.
Bandara itu akan dibangun di Bishoftu yang terletak 45 kilometer (km) sebelah selatan Addis Ababa. Bandara besar itu disebut akan dilengkapi empat landasan pacu dan memiliki tempat parkir bagi 270 pesawat.
1. Berfungsi tingkatkan status Ethiopia sebagai pusat aviasi Afrika
AfDB mengungkapkan, proyek bandara besar ini akan meningkatkan peran Ethiopia sebagai pusat aviasi. Pembangunan ini berfungsi untuk mendongkrak ekspansi maskapai nasional Ethiopia, Ethiopian Airlines.
“Penunjukkan AfDB sebagai penyusun utama merefleksikan katalisnya dalam meningkatkan peran pembangunan infrastruktur strategis di seluruh Afrika dan ini membuktikan kepemimpinan dalam strukturisasi transaksi yang kompleks,” katanya, dilansir dari Business Insider Africa.
CEO Ethiopian Airlines, Mesfin Tasew menyebut, proyek pembangunan bandara ini menelan biaya sebesar 10 miliar dolar AS (Rp162,5 miliar). Sedangkan 20 persen dari biaya ditanggung pihak maskapai dan sisanya berasal dari kreditor.
2. Ethiopia umumkan pembelian 124 pesawat baru untuk Ethiopian Airlines
Pada Oktober 2024, Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed mengumumkan pembelian 124 pesawat baru untuk menambah armada bagi maskapai utamanya, Ethiopian Airlines.
“Pemesanan 124 pesawat baru ini adalah sebuah pencapaian besar. Kami juga menginisiasi pembangunan bandara terbesar di Afrika. Langkah ini penting untuk mengekspansi infrastruktur penerbangan di Ethiopia,” ujarnya, dikutip dari Addis Insight.
Ahmed percaya ekspansi bandara ini tidak hanya untuk memastikan Ethiopian Airlines jadi yang terbesar di Afrika. Namun, langkah ini juga memposisikan Ethiopia sebagai pusat penerbangan di Afrika untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
3. Ethiopia tolak upaya Rusia hindari sanksi penerbangan

Ethiopia menolak upaya Rusia untuk menghindari sanksi penerbangan internasional dengan meminjam pesawat milik Ethiopian Airlines pada Selasa (5/8).
“Kami tidak memiliki intensi untuk meminjamkan pesawat kepada maskapai Rusia karena dua alasan, yakni kami sedang membutuhkan banyak pesawat dan kami mengikuti hukum di setiap negara di mana kami beroperasi,” ungkap Tasew, dikutip dari Politico.
Perjanjian dengan Rusia soal peminjaman pesawat akan mencemarkan nama Ethiopian Airlines. Jika bersedia meminjamkan pesawat, maka maskapai nasional itu dianggap membantu Rusia menghindari sanksi Barat.