Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terimbas Pemilu Amerika, IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Hasil pemilihan Presiden di Amerika Serikat membawa imbas negatif bagi pasar modal dalam negeri. Pelaku pasar merespons negatif kemenangan Donald Trump terhadap Hillary Clinton. Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan perdagangan hari ini (9/11). Nilai tukar Rupiah melemah tipis 43 poin atau 0,33% ke level Rp13.127 per dolar AS. Adapun IHSG ditutup turun 1,03% atau 56,36 poin ke level 5.414,03.

Pasar panik.

Dikutip dari Bisnis.com, ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede mengatakan bahwa pelemahan terjadi karena pasar panik melihat kemenangan Trump pelemahan rupiah terjadi karena kepanikan pasar yang sejak tadi pagi memantau proses pemilihan presiden AS.

Mata uang negara di Asia Tenggara lain juga melemah.

Menurut Josua, tak cuma rupiah yang melemah. Mata uang lainnya di Asia Tenggara juga kebanyakan bergerak ke zona merah. Dolar Singapura melemah 0,32%, Ringgit Malaysia turun 0,63%, dan peso Filipina melemah 0,08%. Hanya Baht Thailand yang terpantau menguat 0,07%.

Indeks dolar AS terhadap mata uang lain juga melemah.

Pelaku pasar dalam negeri Amerika juga merespons negatif kemanangan Trump. Hingga pukul 15.59 WIB, indeks dolar AS terhadap mata uang lainnya terpantau melemah 0,638 poin atau 0,65% ke posisi 97,223. 

Pemerintah meminta agar pelaku pasar tak risau.

Walaupun hampir semua pasar saham dan uang di seluruh dunia melemah, namun pemerintah meminta para investor tak risau. Dilansir dari Viva.co.id, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa bahwa efek dari pemilu Amerika hanya akan terasa dalam jangka pendek. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us