Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tingkatkan Keamanan Nasabah, Sinarmas Gelontorkan Rp522 Miliar

Logo Sinarmas (Website/sinarmas.com)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 35 juta dolar AS atau sekitar Rp522 miliar telah digelontorkan oleh PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) khusus untuk peningkatan layanan digital hingga keamanan data nasabah. 

Direktur Digital Banking, Soejanto Soetjijo, mengatakan investasi yang telah dilakukan oleh pihaknya tersebut sudah masuk dalam belanja modal atau capital expenditure (capex) selama tiga tahun.

"Investasi yang sudah kami keluarkan sudah termasuk untuk IT system juga ya. Untuk totalnya kurang lebih di angka 30 sampai dengan 35 dolar AS," kata Soejanto Soetjijo dalam konferensi pers virtual Wreck IT 3.0 yang digelar pada Kamis (15/9/2022).

1. Bank Sinarmas fokus membangun cybersecurity center

Sinarmas (Website/sinarmas.com)

Soetjijo mengatakan investasi yang telah digelontorkan bukan lain adalah potensi ancaman siber yang kian hari semakin kuat. Oleh karena itu, Bank Sinarmas fokus membangun cybersecurity center, pengamanan data berlapis, hingga sistem IT.

"Kalau itu terwujud maka akan terbangun industri keuangan yang besar dan aman," ujarnya.

2. Perbankan mesti tingkat keamanan siber

banksinarmas.com/id/karir

Direktur Utama Bank Sinarmas, Frenky Tirtowijoyo, mengatakan Bank Sinarmas menyadari bahwa semakin canggihnya teknologi informasi dan internet yang terus berkembang pesat, membuat perbankan terus ingin semakin meningkatkan pengamanan siber baik dengan pembekalan ilmu pengetahuan tentang keamanan siber kepada masyarakat.

"Terlebih lagi, dengan adanya pembukaan tabungan secara online via SimobiPlus membutuhkan keamanan data nasabah sehingga kerja sama dengan Politeknik Siber dan Sandi Negara ini menjadi sangat penting untuk menumbuhkan intelektual di bidang keamanan siber," ujar Frenky.

3. Kemajuan teknologi harus diimbangi dengan kemanan siber

foto hanya ilustrasi (unsplash.com/Markus Spiske)

Direktur PSSN, Tjahjo Khurniawan, menuturkan, teknologi yang telah menyentuh seluruh lapisan masyarakat harus diimbangi dengan kesadaran keamanan siber. Pasalnya, pada 2021 saja, pihaknya mencatat ada 1,6 miliar serangan siber di berbagai lintas sektor.

"Oleh karena itu, misi utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keamanan siber dan membangun talenta siber nasional," imbuhnya.

Share
Topics
Editorial Team
Hafit Yudi Suprobo
EditorHafit Yudi Suprobo
Follow Us