Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemiskinan Eksteme Ditarget Sisa 0,5 Persen pada 2026

ilustrasi kemiskinan (pexels.com/Riya Kumari)
ilustrasi kemiskinan (pexels.com/Riya Kumari)
Intinya sih...
  • Pemerintah menargetkan penurunan angka kemiskinan ekstrem dari 0,8% menjadi 0,5% pada 2026.
  • Kemiskinan secara keseluruhan yang saat ini mencapai 9% ditargetkan akan diturunkan menjadi 5% pada 2029.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko menyampaikan, pemerintah menargetkan penurunan angka kemiskinan ekstrem dari 0,8 persen menjadi 0,5 persen pada 2026.

Target tersebut ditetapkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) yang berlangsung beberapa pekan lalu dan dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Targetnya sudah ditetapkan dalam Musrenbangnas beberapa minggu lalu, dibuka oleh Presiden Prabowo, kemiskinan ekstremnya kita dari 0,8 persen, di tahun 2026 diturunkan menjadi 0,5 persen," kata dia di Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2025).

1. Angka kemiskinan keseluruhan ditarget turun menjadi 5 persen di 2029

Ilustrasi kemiskinan. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Ilustrasi kemiskinan. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Budiman menambahkan, kemiskinan secara keseluruhan yang saat ini mencapai 9 persen ditargetkan akan diturunkan menjadi 5 persen pada 2029.

"Kemiskinan secara keseluruhan dari sekarang ini 9 persen diturunkan menjadi 5 persen," ujarnya.

2. Prabowo akui masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan

Ilustrasi permukiman kumuh (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Ilustrasi permukiman kumuh (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Prabowo sebelumnya mengakui masih banyak warga Indonesia yang belum merasakan hasil kemerdekaan, dengan banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.

"Apakah kita sadar bahwa rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi? Banyak rakyat kita yang tidak dapat pekerjaan yang baik. Banyak sekolah-sekolah kita yang tidak terurus," kata Prabowo dalam pidato perdananya sebagai presiden pada 20 Oktober 2024.

Untuk itu, dia mengajak seluruh pihak untuk menyadari kenyataan tersebut dan tidak terlalu cepat merasa puas dengan prestasi yang telah dicapai, melainkan berani menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah-masalah yang ada.

3. Prabowo yakin Indonesia punya kekuatan hilangkan kemiskinan

Ilustrasi keadaan warga miskin. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Ilustrasi keadaan warga miskin. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Prabowo meyakini Indonesia memiliki kekuatan untuk menghilangkan kemiskinan. Meskipun banyak yang menganggap hal itu mustahil, dia menegaskan, pemimpin yang baik dan berani akan mencari cara untuk mengatasi tantangan besar tersebut.

Dia menambahkan, bangsa yang merdeka adalah bangsa yang rakyatnya bebas dari ketakutan, kemiskinan, kelaparan, kebodohan, penindasan, dan penderitaan.

"Kita percaya dan kita yakin, kita akan punya kekuatan untuk bisa menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia," ucap Prabowo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us