Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Turki dan Somalia Teken Kerja Sama Minyak dan Gas

Ilustrasi Sumur Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Turki dan Somalia mengumumkan penandatanganan perjanjian eksplorasi minyak dan gas pada Kamis (7/3/2024). Pejabat kedua negara itu yakin kesepakatan itu akan semakin memperkuat hubungan bilateral.

Kedua negara itu pada bulan lalu telah menjalin kerja sama pertahanan dan ekonomi. Kerja sama tersebut akan memberikan dukungan keamanan maritim untuk membantu Somalia mempertahankan perairannya.

1. Eksplorasi minyak dilakukan di laut dan daratan Somalia

Ilustrasi kilang minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Dilansir VOA News, Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Somalia Abdirizak Mohamed mengatakan kesepakatan bertujuan untuk mendorong pengembangan kerja sama bilateral, ilmiah, teknis dan komersial kedua negara dalam mengembangkan minyak dan gas Somalia. Dia juga mengatakan Turki akan mengeksplorasi minyak dan gas di Somalia, baik di darat dan lepas pantai.

“Turki akan melakukan eksplorasi, penilaian, dan pengembangan serta produksi minyak bumi dari blok darat dan lepas pantai Republik Federal Somalia serta distribusi, dan mungkin penjualan kilang minyak bumi serta operasi produk dan layanannya yang terkait dengan proyek-proyek ini. Jadi, ini sangat komprehensif meski kami belum menandatangani PSA (perjanjian bagi hasil)," kata Mohamed.

Mohamed menyampaikan bahwa perjanjian tindak lanjut akan berisi rincian perjanjian bagi hasil, serta batas waktu kesepakatan.

Menteri itu juga menyampaikan bahwa kesepakatan itu merupakan salah satu protokol perjanjian pertahanan dan ekonomi yang dicapai kedua negara pada bulan lalu.

Perdana Menteri Somalia Hamza Abdi Barre mengatakan perjanjian tersebut, akan berlangsung selama 10 tahun, Turki akan membangun, melatih, dan memperlengkapi angkatan laut Somalia.

2. Turki ingin memperkuat kehadiran di Afrika

Bendera Turki. (Unsplash.com/Jeremy Mura)

Dilansir Reuters, Kementerian Energi Turki mengambarkan kesepakatan tersebut sebagai perjanjian antar pemerintah, mencakup eksplorasi, evaluasi, pengembangan, dan produksi minyak di wilayah darat dan laut Somalia.

“Dengan perjanjian ini, kami akan melakukan kegiatan bersama untuk menghadirkan sumber daya Somalia kepada masyarakat Somalia. Kami bertujuan untuk memperkuat kehadiran Turki di Tanduk Afrika dengan kolaborasi baru di bidang energi,” kata Menteri Energi Turki Alparslan Bayraktar.

“Eksplorasi minyak dan gas alam di lepas pantai Somalia, dan saat ini lebih mungkin terhadap minyak, akan segera dimulai di wilayah yang telah kami identifikasi. Kami mungkin akan mengirimkan kapal (eksplorasi) seismik kami ke sana pada tahap pertama,” ujarnya terpisah.

Kementerian itu mengatakan kesepakatan mencakup operasi transportasi, distribusi, penyulingan, penjualan dan jasa minyak, dan produk lainnya dari proyek darat dan laut.

Albayrak dari Turki mengatakan negaranya juga tertarik melakukan eksplorasi minyak dan gas dengan Libya. Pada tahun 2022, Turki menandatangani perjanjian serupa pemerintah Libya yang diakui secara internasional di Tripoli.

"Kami tertarik dengan Libya di lepas pantai, minat kami di beberapa wilayah di darat terus berlanjut. Namun, Somalia adalah operasi eksplorasi yang terutama kami pertimbangkan di laut,” katanya.

3. Turki merupakan mitra penting Somalia

Ilustrasi bendera Somalia. (Pixabay.com/OpenClipart-Vectors)

Turki telah menjadi mitra utama bagi Somalia sejak tahun 2011, ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang saat itu menjabat sebagai perdana menteri mengunjungi Somalia saat mengalami puncak bencana kelaparan mematikan. Sejak itu, Turki telah membantu Somalia dengan bantuan kemanusiaan dan dukungan anggaran.

Turki telah membangun sekolah, rumah sakit dan infrastruktur serta memberikan beasiswa bagi warga Somalia untuk belajar di Turki.

Pada bulan September 2017, Turki membuka fasilitas militer besar untuk melatih pasukan keamanan Somalia. Kelompok terbaru lulus dari fasilitas tersebut pada hari Kamis.

“Turki adalah salah satu sekutu kami, salah satu teman kami, mereka berada di Somalia pada saat negara lain mengabaikan dan tidak memberikan dukungan apa pun. Jadi perjanjian ini hanya memperdalam dan meningkatkan hubungan mendalam antara kedua negara," kata Mohamed.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ifan Wijaya
EditorIfan Wijaya
Follow Us