UMKM Keripik Tempe Asal Sukabumi Berhasil Ekspor Mandiri ke Arab Saudi

Jakarta, IDN Times - Bea Cukai Bogor melepas ekspor perdana mandiri 28.728 bungkus keripik tempe milik CV Kahla Global Persada dengan total nilai ekspor sebesar Rp269 juta. Dengan ekspansi ke pasar Internasional diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di dunia internasional.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Bogor, Erli Haryanto, mengungkapkan bahwa dalam proses ekspor perdana tersebut dilakukan stuffing atau pemuatan barang ke dalam kontainer terhadap 1.200 kardus berisi 28.728 keripik tempe yang akan dikirim ke Jeddah, Arab Saudi.
"Perusahaan ini telah memasarkan produknya hingga Kanada, Norwegia, Australia, Belanda, Hongkong, dan Malaysia. Namun, baru kalini berhasil melakukan ekspor mandiri dengan kuantitas yang besar dan memakai bendera perusahaan sendiri (ekspor mandiri)," jelasnya dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (13/2/2025).
1. Kolaborasi lintas sektor untuk majukan UMKM

Erli menyampaikan kolaborasi lintas sektor turut memainkan peran penting dalam mewujudkan ekspor ini, yaitu dengan pendampingan proses perizinan, pendanaan, pemenuhan standar kualitas internasional, dan asistensi pembuatan pemberitahuan ekspor barang (PEB).
"Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan akan semakin memperkokoh sinergi pemerintah dalam memajukan UMKM dan meningkatkan kontribusi mereka terhadap ekonomi nasional melalui ekspor,” jelas Erli.
2. UMKM yang berhasil ekspor keripik tempe

Pada kesempatan yang sama, Pemilik CV Kahla Global Persada Vivi Hervianty mengaku mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat atas keberhasilan ekspor perdana ini.
“Terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung pelaksanaan ekspor perdana ini yang tentu merupakan tonggak penting bagi CV Kahla sekaligus bukti nyata produk Indonesia mampu bersaing di pasar internasional," ujar Vivi.
CV Kahla Global Persada merupakan salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bawah binaan Bea Cukai Bogor yang memproduksi keripik tempe. Keripik yang diproduksi merupakan camilan dengan berbagai varian rasa yang rendah gula, rendah kolesterol, dan tinggi protein, yang telah memenuhi standar ekspor.
3. Ada 461 UMKM berhasil ekspor mandiri pada 2024

Adapun berdasarkan data Bea Cukai sepanjang 2024 telah memiliki 1.364 UMKM binaan. Dari jumlah tersebut, 461 UMKM telah berhasil melakukan ekspor mandiri dan 158 UMKM berhasil ekspor melalui pihak ketiga.
Adapun sektor usaha UMKM binaan yang sudah ekspor ialah:
- Sektor kelautan dan perikanan sebanyak 169 UMKM
- Sektor pertanian dan perkebunan sebanyak 148 UMKM
- Sektor makanan dan minuman sebanyak 109 UMKM
- Sektor kerajinan dan furnitur sebanyak 80 UMKM
- Sektor industri lainnya sebanyak 58 UMKM
- Sektor hasil garmen sebanyak 39 UMKM
- Industri kosmetik sebanyak 16 UMKM