Utusan Presiden Mardiono Dorong Hilirisasi Minyak Goreng Digenjot

- Mardiono mendorong hilirisasi minyak kelapa sawit terus digenjot, dengan melepas hasil produksi minyak goreng untuk diekspor ke beberapa negara.
- Hilirisasi minyak goreng harus terus dilakukan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor, mengingat pernah terjadi kelangkaan minyak goreng di Indonesia.
- Industri harus prioritaskan kebutuhan minyak goreng dalam negeri, namun jika surplus bisa diekspor, sambil berharap industri pengolahan kelapa sawit terus berkembang.
Jakarta, IDN Times - Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono, mendorong hilirisasi minyak goreng dari kelapa sawit terus digenjot. Hal itu disampaikan Mardiono saat melepas hasil produksi minyak goreng untuk diekspor ke Mayotte, Turki, Afrika Selatan, Jamaica, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Saya melepas produk hilirisasi kelapa sawit yang akan diekspor ke beberapa negara, yakni produk turunan dari Crude Palm Oil (minyak kelapa sawit) berupa minyak goreng dan sabun,” ujar Mardiono dalam keterangannya, dikutip Jumat (17/1/2025).
1. Hilirisasi minyak goreng harus didorong

Plt Ketua Umum PPP itu mengatakan, hilirisasi minyak goreng harus terus dilakukan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Terlebih, minyak goreng pernah langka di Indonesia.
“Saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan mengapresiasi hilirisasi ini, karena terkait langsung dengan upaya menjaga ketahanan pangan, terutama minyak goreng sebagai salah satu bahan pokok pangan yang perlu terus dijaga pasokan dan harganya.
2. Bila terjadi surplus minyak goreng, bisa diekspor

Dia berpesan, industri harus terlebih dulu mementingkan kebutuhan minyak goreng dalam negeri. Menurut Mardiono, bila produksi minyak goreng surplus, bisa diekspor.
"Surplusnya dapat diekspor ke mancanegara,” ucap dia.
3. Harap industri pengolahan kelapa sawit terus berkembang

Dalam kesempatan itu, Mardiono juga berharap industri pengolahan kelapa sawit terus berkembang.
“Saya berharap agroindustri seperti ini bisa terus dikembangkan agar bisa menciptakan rantai nilai tambah sektor pertanian, dan berkontribusi membuka lapangan kerja khususnya bagi penduduk di sekitar kawasan,” ujar dia.