Wacana RI-Malaysia Kelola Bareng Blok Ambalat Masih Sebatas Ide

- Belum ada penelitian potensi sumber daya alam di Blok Ambalat.
- Urusan teritorial bukan kewenangan ESDM, tapi Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri.
- Pertamina siap kelola bareng Blok East Ambalat jika mendapat perintah resmi dari pemerintah.
Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pengelolaan Blok Ambalat bersama antara Indonesia dan Malaysia masih sebatas ide yang tengah dibahas dan belum ada keputusan final.
Blok Ambalat merupakan wilayah kerja migas East Ambalat yang secara geografis terletak di Kalimantan Utara dan berbatasan langsung dengan Malaysia, dan sempat menjadi sumber sengketa maritim antara kedua negara.
"Memang ada sempat ide bahwa Ambalat itu kalau ada sumber daya alamnya, dikeluarkan bersama. Tapi itu masih dalam batas ide. Masih dalam pembahasan. Belum final," kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Selasa (12/8/2025).
1. Belum ada penelitian potensi sumber daya alam

Bahlil menyampaikan pemerintah belum melakukan penelitian untuk mengetahui potensi migas di Blok Ambalat. Menurutnya, pembicaraan masih sebatas ide sehingga belum dapat memastikan jenis maupun jumlah sumber daya yang ada.
"Kita baru bicara. Belum-belum. Kita belum penelitian," kata mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu.
2. Urusan teritorial bukan kewenangan ESDM

Bahlil menuturkan urusan batas wilayah Ambalat menjadi ranah Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri. Dia menambahkan Kementerian ESDM tidak menangani detail luas wilayah tersebut.
"Kalau secara teritori, itu nanti biarlah Kemhan sama Menlu yang jawab," tambahnya.
3. Pertamina menyatakan siap kelola bareng

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menyatakan siap menjalankan kegiatan eksplorasi di Blok East Ambalat apabila sudah mendapat perintah dari pemerintah.
Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, dan Komersial PHE Edi Karyanto menyebut pihaknya masih menunggu arahan resmi dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), serta Kementerian ESDM.
"Kami operator siap sih kalau memang diperintah untuk melakukan eksplorasi gitu, tapi kami menunggulah sepenuhnya. Dan itu hanya mention aja bahwa kita siap untuk melaksanakan perintah itu," katanya di sela acara Energi Mineral Festival di Jakarta, Rabu (30/7/2025).