Ilustrasi galian tambang batu bara ilegal di Waduk Samboja, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara. IDN Times/Surya Aditya
Prudential dan ADB berharap model rencana tersebut bisa siap untuk konferensi iklim COP26 PBB, yang akan diadakan di Glasgow pada November mendatang.
Menanggapi ini, Alok Sharma, mantan sekretaris bisnis Inggris dan sekarang ditunjuk sebagai presiden COP26, mengatakan dia akan menjadikan ini sebagai prioritas pribadi. Ia sangat bersemangat menghentikan penggunaan batu bara karena telah memicu krisis iklim dengan menyumbang sekitar seperlima dari emisi gas rumah kaca dunia.
UN Climate Change Conference of the Parties ke-26 atau COP26 akan digelar pada 1-12 November 2021 di Glasgow, Skotlandia, Inggris Raya. Konferensi tersebut merupakan perhelatan akbar yang menemukan berbagai pemangku kepentingan untuk menangani krisis lingkungan dan pemanasan global.
Lebih dari 190 pemimpin dunia akan hadir untuk meramaikan acara tersebut. Secara umum, tujuan COP26 adalah merealisasikan Paris Agreement yang disepakati pada 2015 silam, yaitu menahan laju peningkatan temperatur global di bawah 2 derajat celcius.
Lebih khusus, COP26 juga bertujuan untuk mendesain strategi adaptasi di tengah perubahan iklim, memobilisasi keuangan hingga 100 miliar dolar untuk program perubahan iklim global, dan merancang strategi kolaborasi antara berbagai sektor dalam menghadapi isu ini.