Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wamen BUMN Beri Penjelasan soal Proyek Whoosh Bikin WIKA Rugi

Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo saat hadir di acara IDN Academy di IDN HQ pada Selasa (23/7/2024). (IDN Times/Tata Firza)
Intinya sih...
  • Jumlah perjalanan Whoosh naik dari 14 menjadi 48 per hari sejak Mei 2024, mencapai 77,4 persen dari target.
  • Rencana peningkatan jumlah perjalanan Whoosh menjadi 62 per hari juga sudah diumumkan oleh Wakil Menteri BUMN, Tiko.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko buka suara soal proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh yang disebut menyumbang kerugian keuangan PT Wijaya Karya (Persero Tbk (WIKA).

Menurutnya, sebagai kontraktor, kerugian yang dialami WIKA dilihat dari proses pengerjaan konstruksinya. Selain itu, proyek Whoosh yang belum satu tahun beroperasi juga masih merintis, alias masih mengejar target operasional yang ditetapkan.

“Kan biasalah project seperti itu pasti ada di awal-awal traffic-nya kita naikkan. Tapi yang skala besar itu sebenarnya kerugian di project ya lebih karena kontraktornya mereka,” kata Tiko saat mengunjungi IDN HQ di Jakarta, Selasa (23/7/2024).

1. Jumlah perjalanan Whoosh per hari 77 persen dari target

ilustrasi KCIC (Whoosh) (IDN Times/Amir Faisol)

Di awal operasinya pada Oktober 2023 lalu, Whoosh hanya beroperasi sebanyak 14 perjalanan reguler per hari. Namun, jumlah tersebut naik menjadi 48 perjalanan reguler per hari sejak Mei 2024, alias 77,4 persen dari target.

“Lagi kita mau naikkan ke 62 (perjalanan per hari) nanti,” ucap Tiko.

2. KCIC buka suara

Suasana di stasiun kereta cepat Whoosh (dok. KCIC)

Terkait proyek Whoosh disebut menyumbang kerugian pada WIKA, Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan, proyek itu dibangun dengan banyak pertimbangan yang telah dibahas dengan pihak-pihak yang terlibat.

“Pembangunan kereta cepat tentunya ditujukan untuk kemajuan transportasi di indonesia agar dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian antara Jakarta dan Bandung melalui transportasi massal ramah lingkungan yang modern,” kata Eva, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (16/7/2024).

Meski begitu, Eva mengatakan, sejauh ini proyek Whoosh terus berkembang. Hal itu dibuktikan dengan jumlah perjalanan terus bertambah,

Rata-rata volume penumpang Whoosh per hari juga mengalami peningkatan secara bertahap dengan rekor penumpang tertinggi saat ini mencapai 24 ribu per hari.

3. Dirut WIKA sebut proyek Whoosh sumbang kerugian ke perusahaan

Kantor pusat PT Wijaya Karya (Persero Tbk (WIKA). (dok. WIKA)

Sebagai informasi, WIKA merupakan anggota konsorsium BUMN alias PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) di proyek Whoosh. WIKA mengantongi 39,12 persen saham PSBI.

Sebelumnya, Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito mengatakan, perusahaan mengalami kerugian besar pada 2023. Adapun salah satu penyumbang kerugiannya ialah proyek Kereta Cepat Whoosh.

Faktor tingginya beban bunga di proyek tersebut juga menyebabkan kerugian besar bagi WIKA.

“Kita itu memang yang paling besar karena dalam penyelesaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang memang dari penyertaan saja kita sudah Rp6,1 triliun, kemudian yang masih dispute atau kita belum dibayar sekitar Rp5,5 triliun, sehingga hampir Rp12 triliun," kata Agung Budi dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Senin (8/7/2024).

WIKA pun harus mengajukan pinjaman dengan menerbitkan obligasi, yang menimbulkan beban keuangan hingga Rp11 triliun.

"Sehingga memang dengan pinjaman yang cukup besar ini di dalam laporan tadi ada dua komponen. Yang pertama adalah beban bunga yang memang cukup tinggi. Yang kedua adalah beban lain-lain di antaranya mulai tahun 2022 itu kita juga sudah mulai mencatat adanya kerugian dari PSBI atau Kereta Cepat yang tiap tahun juga cukup besar,. Jadi kira-kira gitu," tutur Agung.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us