Jakarta, IDN Times – Investor kondang Warren Buffett telah membeberkan nama calon penggantinya pada Senin (3/5/2020). Sosok yang disebutnya akan menjadi penerusnya itu adalah Greg Abel, kepala bisnis non-asuransi Berkshire Hathaway.
Namun demikian, Buffett tidak memberikan indikasi bahwa dia akan melepaskan jabatan teratas di perusahaan yang dipimpinnya itu dalam waktu dekat.
Abel telah lama dianggap sebagai salah satu dari dua orang yang kemungkinan besar akan menggantikan Buffett. Satu calon kuat lainnya yaitu Ajit Jain, yang mengepalai bisnis asuransi Berkshire. Keduanya adalah wakil ketua perusahaan, bersama dengan Charlie Munger yang berusia 97 tahun.
Dalam wawancara dengan CNBC pada Senin pagi, Buffett yang berusia 90 tahun mengatakan bahwa Abel adalah orang berikutnya yang akan menggantikannya, diikuti oleh Jain.
“Para direktur sepakat bahwa jika sesuatu terjadi pada saya malam ini, Greg yang akan mengambil alih besok pagi,” kata Buffett. “Jika, Tuhan melarang, sesuatu terjadi pada Greg malam ini maka (pengganti) itu adalah Ajit.”
“Mereka berdua pria yang luar biasa,” tambah Buffett.
Penyebutan Abel sebagai penerus Buffett sebenarnya telah diisyaratkan Munger dalam sambutannya pada Sabtu (1/5/2021) di pertemuan tahunan virtual Berkshire.
Ketika ditanya tentang apakah Berkshire telah menjadi terlalu rumit untuk dikelola sebagai satu perusahaan, Munger menyebut perusahaan yang terdesentralisasi itu bekerja dengan baik, dan bahwa “Greg akan menjaga budayanya”.
Buffett yang akan berulang tahun ke-91 pada Agustus, telah memiliki riwayat kesehatan baru-baru ini. Ia pernah bergelut dengan kanker prostat, di mana ia didiagnosis pada 2012.
Saat isu kesehatannya menjadi perhatian dunia, ada banyak spekulasi tentang siapa yang akan menggantikannya.
Selain Abel dan Jain, sebelumnya putra Buffett yang berusia 66 tahun, Howard Buffett yang telah menjadi anggota dewan Berkshire sejak 1993, pernah disebut-sebut akan menggantikan ayahnya sebagai ketua non-eksekutif. Warren Buffett memegang gelar CEO dan ketua. Namun, Howard, yang menjalankan yayasan amal dan bekerja sebagai petani, tidak pernah dilihat sebagai pesaing untuk mengisi posisi CEO.
Calon lain yang sempat dipandang sebagai yang paling cocok untuk mengisi posisi Buffet kelak yaitu David Sokol. Namun ia telah mengundurkan diri dari perusahaan pada 2011, setelah terungkap bahwa dia telah berinvestasi di Lubrizol sebelum dia merekomendasikan agar Berkshire membelinya seharga 9,7 miliar dolar AS dan tidak memberitahu soal investasinya itu kepada perusahaan.