Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waskita Karya Buka Suara soal Utang Rp200 M ke Bukaka

logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk (rekrutmenbersama.fhcibumn.id)

Jakarta, IDN Times - Manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) angkat suara terkait utang Rp200 miliar kepada PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) di proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Tol MBZ). Menurut Manajemen Waskita Karya, sampai saat ini angka utang tersebut masih dalam proses persiapan penghitungan/verifikasi.

"Kedua belah pihak telah membuat kesepakatan bersama untuk menunjuk auditor eksternal yang independen dalam rangka penghitungan/verifikasi terkait perbedaan kuantitas yang akan dijadikan acuan untuk pembayaran progres akhir kepada KSO Bukaka-KS," kata Manajemen Waskita Karya dalam pernyataan resminya kepada IDN Times, Kamis (18/5/2023).

1. Alasan Waskita Karya belum membayar utangnya ke Bukaka

ilustrasi utang (IDN Times/Aditya Pratama)

Penghitungan atau verifikasi tersebut jadi alasan mengapa Waskita Karya belum membayarkan utangnya ke Bukaka terkait proyek Tol MBZ. Di sisi lain, Waskita-Acset KSO telah melakukan kewajiban pembayaran kepada KSO Bukaka-KS yang sudah ditagihkan sesuai dengan jumlah pembayaran seperti diatur dalam kontrak. 

"Oleh karena belum adanya hasil review tersebut maka Waskita-Acset KSO belum bisa melakukan pembayaran," kata Manajemen Waskita Karya.

2. Merugikan arus kas Bukaka

Direktur PT Bukaka, Afifuddin Suhaeli/Triyan

Perusahaan manufaktur milik keluarga Jusuf Kalla, PT Bukaka Teknik Utama Tbk, menyebutkan Waskita Karya Tbk memiliki utang Rp200 miliar yang hingga saat ini belum dibayarkan.

Direktur BUKK, Afifuddin Suhaeli Kalla, menjelaskan utang yang belum dibayarkan tersebut sangat merugikan (arus kas) Bukaka. Terlebih nominal tersebut di luar utang Waskita sebelumnya yang mencapai Rp32,5 miliar.

"Kami belum dibayar sama Waskita, masih ada tagihan. Tagihan terakhir belum dibayar, retensi kami juga belum dibayar (Rp32,5 miliar) dan ada beberapa tagihan lainnya belum dibayar. Totalnya Rp200 miliaran lebih," katanya saat ditemui di Kantor PT Bukaka Teknik Utama Tbk, Kabupaten Bogor, Rabu (17/5/2023).

3. Bukaka sangat dirugikan

Jalan Layang MBZ, Sheikh Mohamed Bin Zayed di Tol Jakarta-Cikampek. (IDN Times/Sunariyah)

Afifuddin mengatakan, pihaknya paling dirugikan dalam proyek tersebut karena Bukaka merupakan sub kontraktor. Utang Waskita ke Bukaka belum dilunasi padahal sudah empat tahun sejak tol tersebut diresmikan.

Jalan Tol MBZ selesai pada Oktober 2019 dan mulai melakukan uji kelayakan pada November 2019. Tol tersebut akhirnya diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo pada 12 Desember 2019. 

"Apakah kami merasa dirugikan? Paling dirugikan dalam proyek ini. Tolnya udah dipakai sejak empat tahun lalu, tapi kami masih belum dibayar sama Waskita. Kami masih punya piutang cukup besar," kata dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us