Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Zoox Amazon Siap Produksi Massal Robotaxi untuk Ekspansi AS 

Ilustrasi robotaxi (unsplash.com/Maxim)
Ilustrasi robotaxi (unsplash.com/Maxim)

Jakarta, IDN Times - Zoox, anak perusahaan Amazon yang fokus pada kendaraan otonom, bersiap meningkatkan produksi robotaxi sebagai bagian dari ekspansi layanan di Amerika Serikat (AS) . Langkah ini muncul setelah laporan Financial Times menyebutkan rencana peluncuran layanan komersial di sejumlah kota besar AS.

Perusahaan yang berbasis di California ini tengah membangun fasilitas produksi baru di Bay Area. Pabrik ini akan menopang produksi massal robotaxi yang sepenuhnya otomatis, menandai upaya serius Zoox untuk bersaing di industri yang sudah diisi oleh pemain seperti Waymo dan Cruise.

Ekspansi Zoox mendapat momentum berkat kebijakan Presiden Donald Trump yang melonggarkan aturan untuk kendaraan tanpa pengemudi. Perusahaan menargetkan peluncuran layanan publik pertama di Las Vegas akhir tahun ini, lalu menyusul di San Francisco pada 2026.

1. Fasilitas produksi baru untuk Robotaxi

Zoox akan membuka pabrik baru di Bay Area, California, untuk meningkatkan produksi kendaraan otonom buatannya. Fasilitas ini menggantikan peran pabrik kecil di Fremont yang saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan skala besar.

“Kami berinvestasi besar untuk membangun kendaraan yang tidak memerlukan pengecualian regulasi, sehingga kami bisa mengendalikan masa depan kami sendiri,” kata Jesse Levinson, pendiri dan CTO Zoox, dikutip dari Financial Times.

Fasilitas ini dirancang untuk menghasilkan ribuan unit robotaxi dan dilengkapi teknologi mutakhir agar proses produksi tetap berkualitas tinggi. Zoox juga mengoperasikan 24 kendaraan uji di enam kota AS sebagai bagian dari pengujian sistem sebelum layanan resmi diluncurkan.

2. Rencana peluncuran layanan komersial

Zoox menargetkan peluncuran layanan robotaxi publik di Las Vegas pada akhir 2025, lalu di San Francisco pada 2026. Program awal akan dimulai dengan skema Early Rider yang memberi akses kepada pengguna terpilih.

“Kendaraan ini adalah langkah menuju pengalaman transportasi yang lebih nyaman dan efisien,” ujar Levinson dalam wawancara dengan CNBC. 

Robotaxi Zoox hadir tanpa kemudi atau pedal, dengan desain menyerupai kabin berpenumpang saling berhadapan. Namun, Zoox tetap menghadapi tantangan, termasuk insiden pada April 2025 yang memicu pembaruan perangkat lunak untuk 270 kendaraan demi meningkatkan sistem keselamatan.

3. Dukungan kebijakan dan persaingan pasar

Pemerintahan Presiden Trump telah melonggarkan beberapa regulasi keselamatan kendaraan otonom, termasuk aturan pelaporan insiden. Kebijakan ini diharapkan mempercepat adopsi teknologi Zoox.

“Kami harus terus berinovasi untuk tetap relevan di pasar yang sangat kompetitif ini,” kata Levinson, dikutip dari Reuters 

Persaingan makin ketat dengan Waymo sebagai pemimpin layanan berbayar, serta Tesla yang bersiap meluncurkan robotaxi di Austin pada Juni 2025. Sementara itu, regulator terus memantau Zoox terkait dua insiden pengereman mendadak pada 2024 dan sistem sertifikasi mandiri mereka sejak 2022, dilansir Investing. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sanggar Sukma Sijati
EditorSanggar Sukma Sijati
Follow Us