5 Kesalahan Finansial di Usia 40, Hindari Sebelum Menyesal

Jakarta, IDN Times - Buat kamu para generasi Milenial dan Z yang belum menginjak usia 40 tahun, sebaiknya mencermati beberapa kesalahan yang bisa membuatmu menyesal saat menginjak kepala 4.
Seperti dikutip dari artikel di situs web Bank Mandiri, lalai mencatat pengeluaran dan berujung boros sering terjadi di berbagai kelompok usia, tak terkecuali kelompok usia 40 tahun. Itu merupakan usia yang krusial untuk merencanakan masa pensiun. Namun, tidak jarang juga orang yang fokusnya bergeser karena kesalahan dalam mengelola keuangan.
Apa saja kira-kira kesalahan mengatur finansial yang dilakukan oleh kelompok usia 40 tahun?
1. Tidak memprioritaskan tabungan pensiun

Masa pensiun semakin dekat seiring bertambahnya usia. Sebiasa mungkin ketika memasuki usia 40 tahun, target dana pensiun sudah terpenuhi. Jika belum, yang perlu kita lakukan adalah berusaha untuk memenuhinya sebelum target pensiun tiba.
Memang ada saja dorongan untuk memenuhi semua keinginan sebelum karir berakhir. Hal itu mengakibatkan kamu lupa akan dana pensiun yang harus dipenuhi. Untuk menghindari itu, selalu disiplin untuk memenuhi pos-pos yang sudah diatur sebelumnya.
2. Mengabaikan kesehatan dan asuransi

Menjaga kesehatan amat penting sebelum memasuki usia senja. Jadi, menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga dan pola makan yang baik itu penting. Jika kamu masih sering mengabaikan kesehatan apalagi sampai belum memiliki asuransi kesehatan, itu dapat menjadi bumerang untuk dirimu sendiri.
Mengabaikan kesehatan tidak hanya berdampak buruk pada tubuh tetapi juga pada kondisi finansial. Sebab, apabila kamu sakit membutuhkan biaya berobat yang tidak sedikit. Jadi, yang perlu kamu siapkan mulai dari sekarang adalah menjaga kesehatan dan menyiapkan asuransi kesehatan untuk mengurangi beban finansial saat sakit.
3. Masih banyak cicilan

Sebelum usia 40 tahun usahakan untuk melunasi semua utang agar kamu dapat fokus untuk mencapai target dana pensiun. Tetapi, pada kenyataannya sebagian orang masih memiliki banyak cicilan bahkan saat menjelang pensiun.
Demi menghindari hal tersebut, sebelum berutang kamu perlu merencanakannya terlebih dulu dengan menghitungnya di kalkulator pinjaman. Tentukan jumlah utang dan tenornya. Contoh, jika kamu berusia 35 tahun, usahakan untuk mengajukan tenor kurang dari 5 tahun sehingga saat usia 40 tahun utang kamu sudah lunas.
4. Tidak merencanakan warisan

Tidak merencanakan pembagian warisan dari awal dapat menjadi kendala untuk depannya. Merencanakan dari awal akan lebih menghemat tenaga dan waktu dibandingkan jika kamu mengurusnya setelah pensiun.
Merencanakan pembagian warisan lebih awal juga akan memudahkan kamu dalam bekerja sama dengan tim legal tertentu.
5. Mengabaikan dana darurat

Kesalahan selanjutnya adalah tidak menabung dana darurat. Sekarang kamu membuat rekening secara online khusus untuk dana darurat dengan Livin by Mandiri. Dana darurat sendiri sebaiknya kamu mulai saat pertama kali bekerja. Penuhi hingga mencapai jumlah ideal sesuai status dan kebutuhan kamu. Kamu dapat berhenti mengisi dana darurat jika dirasa jumlahnya sudah cukup ideal.
Gunakan dana darurat saat terdapat kebutuhan mendesak, misalnya servis laptop, renovasi rumah, dan biaya mendesak lainnya. Jangan lupa untuk mengisi dana darurat kembali setelah menggunakannya. Penuhi lagi sampai jumlahnya memenuhi jumlah ideal.