Ini Bedanya Jurnal Umum dan Khusus, Penting Banget di Akuntansi!

Pencatatan sistematis ini dilakukan oleh pebisnis

Jakarta, IDN Times - Dalam dunia akuntansi, jurnal pencatatan keuangan atau jurnal akuntansi menjadi hal yang wajib dan lumrah untuk diketahui. Dalam jurnal ini terdapat jurnal khusus dan jurnal umum.

Dari namanya, keduanya tentu berbeda secara peruntukannya, walaupun keduanya memberikan hasil yang sama. Pada jurnal umum, pencatatan yang ada hanya dilakukan secara umum atas semua transaksi yang ada, sedangkan jurnal khusus dilakukan untuk mengelompokan jenis transaksi.

Perbedaan keduanya tidak berhenti disitu, berikut perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus secara lebih lengkapnya. 

1. Fungsi dasar jurnal umum

Ini Bedanya Jurnal Umum dan Khusus, Penting Banget di Akuntansi!Pexels/Pixabay

Pada jurnal umum, fungsi dasarnya dibagi menjadi 5, diantaranya adalah:

Fungsi historis adalah pencatatan setiap transaksi dilakukan berdasarkan waktu terjadinya transaksi, sehingga jurnal umum bisa menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari dalam satu bulan.

Fungsi pencatatan digunakan untuk melakukan berbagai hal pencatatan keuangan yang terjadi dalam perusahaan selama periode waktu tertentu.

Fungsi analisis untuk menganalisis semua transaksi dengan tujuan untuk mengetahui akun mana yang harus di debit maupun di kredit.

Fungsi Instruksi merupakan perintah untuk melakukan pencatatan pada buku besar sesuai hasil analisis yang ditempatkan pada debit maupun di kredit 

Fungsi Informatif berfungsi ini sebagai informasi melalui pencatatan transaksi yang dilakukan.

2. Fungsi dasar jurnal khusus

Ini Bedanya Jurnal Umum dan Khusus, Penting Banget di Akuntansi!illustrasi akuntansi (Pixabay.com/NikolayFrolochkin)

Pada jurnal khusus, terdapat 4 fungsi yang mendasarinya, diantaranya adalah jurnal pembelian yang berfungsi untuk mencatat semua transaksi pembelian barang usaha secara kredit. Sedangkan, adapun jurnal penjualan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan penjualan barang usaha secara kredit.

Selain itu, terdapat jurnal penerimaan kas untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang dari berbagai sumber pemasukan dan jurnal pengeluaran kas untuk mencatat semua transaksi pengeluaran uang dari berbagai sumber pengeluaran.

3. Ciri jurnal umum

Ini Bedanya Jurnal Umum dan Khusus, Penting Banget di Akuntansi!Unsplash/Amy Hirschi

Jurnal umum memiliki terdiri dari 2 kolom yaitu debit dan kredit untuk mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Bentuk dari jurnal ini terdiri atas kolom Tanggal, Akun, Keterangan, Referensi (Ref), dan Jumlah yang terdiri atas Kredit dan Debit. Jadi, semua transaksi hanya dicatat pada satu jurnal dan dilakukan setiap terjadi transaksi.

Untuk jurnal ini, posting dari jurnal ke buku besar dilakukan langsung setiap terjadi transaksi dan dapat dilakukan oleh satu orang. Selain itu, jurnal ini dapat digunakan hanya pada perusahaan jasa dan perusahaan dagang yang masih tergolong kecil, di mana transaksinya belum begitu banyak.

4. Ciri jurnal khusus

Ini Bedanya Jurnal Umum dan Khusus, Penting Banget di Akuntansi!Pexels.com

Perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus yang terakhir adalah pada jurnal ini hanya digunakan untuk mencatat transaksi sejenis dan sering terjadi. Maka itu, bentuk jurnal disesuaikan dengan kolom-kolom yang diperlukan dalam mencatat transaksi sejenis.

Transaksi yang terjadi harus dicatat sesuai dengan jenisnya dalam beberapa jenis jurnal yang berbeda. Contohnya, apabila transaksi tersebut berhubungan dengan pengeluaran, maka harus dicatat pada jurnal pengeluaran kas.

Selain itu, jurnal ini dilakukan secara periodik oleh banyak orang, biasanya setiap akhir bulan. Jadi, posting dari jurnal ke buku besar dilakukan secara berkala dan kolektif. Disisi lain, jurnal ini juga digunakan oleh perusahaan besar dan memiliki transaksi yang sejenis dan terjadi secara berulang-ulang sehingga membutuhkan teknik pencatatan secara khusus. 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya