Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Analisis Rasio: Pengertian, Jenis dan Fungsi dan Tujuannya

ilustrasi uang (Freepik.com/freepik)

Melakukan analisa merupakan hal yang lazim terjadi di dalam perusahaan, baik itu perusahaan swasta maupun perusahaan milik pemerintah. Pada umumnya analisa ini akan digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam mengambil keputusan. 

Tingginya kebutuhan akan penilaian kemampuan keuangan dan bidang lainnya, membuat kebutuhan akan analisa ini juga semakin penting. Di antara beberapa analisis yang kerap digunakan, Analisis Rasio menjadi salah satu yang paling populer dan kerap dibutuhkan dalam perusahaan. Selanjutnya, apa itu Analisis Rasio akan dibahas secara lengkap di bawah ini. 

1. Pengertian analisis rasio

unsplash | @sharonmcCutcheon

Berdasarkan penjelasan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),  analisis rasio merupakan sebuah analisis yang digunakan untuk mengukur kinerja bank, di mana proses ini dilakukan dengan menggunakan beberapa rasio sekaligus, seperti: rasio permodalan, rasio keuangan, rasio likuiditas, rasio rentabilitas dan yang lainnya. 

Analisis rasio bisa diartikan sebagai perbandingan antara satu angka dengan yang lainnya dalam sebuah hubungan tertentu. Perbandingan seperti ini kerap dibutuhkan untuk banyak hal terkait keuangan perusahaan, sehingga sangat penting bagi pihak perusahaan untuk mengenal analisis rasio dan menerapkannya sesuai dengan kebutuhan. 

Jika merujuk pada penjelasan Jonathan Golin, analisis rasio merupakan sebuah angka yang yang digambarkan pada sebuah pola tertentu dan dibandingkan dengan pola yang lainnya, di mana angka ini kemudian dibuat dalam bentuk persentase. Keuangan merupakan sesuatu yang berkaitan dengan akuntansi, contohnya: laporan keuangan, sistem pengelolaan keuangan.

Ada dua pihak yang berkepentingan untuk menggunakan analisis rasio keuangan, yakni pihak manajemen perusahaan dan juga investor. Di dalam prakteknya, investor akan memakai analisis ini untuk mengecek kelayakan kondisi perusahaan untuk melakukan investasi. 

Sedangkan bagi pihak perusahaan, analisis rasio akan digunakan sebagai alat untuk menganalisa kinerja keuangan perusahaan dengan cara melakukan perbandingan pada setiap pos yang tertera dalam laporan keuangan, antara lain: laporan arus kas, laporan laba rugi dan juga laporan neraca.

2. Jenis dan fungsi analisis rasio

ilustrasi bekerja (Freepik.com)

1. Rasio likuiditas (liquidity ratio)

Rasio likuiditas merupakan rasio yang dipakai untuk menilai kemampuan likuiditas sebuah peruahaan untuk jangka pendek. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan aktiva lancar dengan hutang lancar yang dimiliki oleh perusahaan. 

Rasio likuiditas juga menjadi salah satu yang paling sering digunakan sebagai pertimbangan utama dalam mengambil keputusan, terutama oleh investor. 

2. Rasio Perputaran Persediaan (Inventory turnover ratio)

Rasio yang satu ini merupakan rasio yang dipakai untuk menilai aktivitas (likuiditas) sebuah perusahaan dengan cara mengukur aktivitas atau likuiditas perusahaan dengan cara melihat ketersediaan barang yang dimiliki perusahaan.

Rasio ini juga dapat menjadi tolak ukur penilaian efisiensi perusahaan, apakah perusahaan sudah menggunakan semua aktivanya dalam menghasilkan penjualan.  

3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)

Rasio ini merupakan gambaran yang menunjukkan nilai efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktivanya. Berbagai penggunaan dan penempatan aktiva akan bisa terlihat jelas dengan rasio yang satu ini.

4. Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas (Profitability Ratio)

Rasio ini merupakan perbandingan antara jumlah keuntungan perusahaan dengan penjualan atau nilai aktiva yang dimilikinya. Rasio ini bisa digunakan untuk menghitung potensi keuntungan perusahaan di masa yang akan datang. 

5. Rasio Investasi (Investment Ratio)

Rasio investasi adalah rasio yang dipakai untuk menilai kemampuan perusahaan mengembalikan atau memberikan sejumlah imbalan kepada investor (pemegang saham) perusahaan itu sendiri. Khusus untuk para investor yang berasal dari pasar modal, imbalan ini biasanya akan dibayarkan secara berkala (dalam kurun waktu tertentu).

Rasio investasi bisa memberikan kejelasan kepada para pemegang saham, di mana rasio ini dipakai sebagai indikator yang menunjukkan kinerja perusahaan melalui sekuritas saham tersebut di dalam pasar modal. Hal ini tentu dilakukan dengan tetap menjadikan laporan keuangan sebagai sumber informasinya.

3. Tujuan Pelaksanaan Analisis Rasio pada Perusahaan

Ilustrasi grafik (pexels.com/Burak K)

Tujuan pelaksanaan analisis rasio pada perusahaan: 

  • Analisis rasio akan dipakai menjadi sebuah alat ukur dalam melakukan forecasting maupun memproyeksikan kondisi keuangan sebuah perusahaan di masa mendatang. 
    Aktifitas keuangan yang satu ini menjadi salah satu faktor kesuksesan perusahaan, sehingga sangat penting bagi manajemen untuk mengenal analisis rasio dan menggunakannya dengan cara yang tepat. 
  • Analisis rasio juga akan dipakai untuk melihat kondisi perusahaan sekarang, memantau berbagai permasalahan yang terjadi pada manajemen dan juga berbagai lini lainnya di dalam perusahaan. 
    Analisis ini juga akan dipakai sebagai alat ukur dalam memantau dan menerapkan efisiensi pada semua lini (departemen) yang ada di dalam sebuah perusahaan. 
kalkulator dan angka analisa (Pexels/Pixabay)

Analisis rasio sangat dibutuhkan untuk melihat kondisi perusahaan secara lebih detail, terutama terkait dengan kondisi keuangannya. Bukan hanya untuk kondisi saat ini juga, namun sekaligus untuk kondisi perusahaan di masa yang akan datang.

Namun meski begitu, penting untuk selalu menerapkan analisis ini dengan cara yang tepat. Hal ini akan sangat membantu pihak manajemen perusahaan mendapatkan hasil perhitungan yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Wendy Novianto
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us