Bonanza: Pengertian, Contoh dan Faktor yang Memengaruhinya
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Bonanza memiliki arti sumber keuntungan atau sumber kebahagiaan dan kemakmuran. Sepadan dengan kamus Otoritas Jaksa Keuangan (OJK), bonanza adalah keuntungan yang sangat besar yang diperoleh suatu perusahaan di luar perkiraan atau investasi.
Selain itu, kamus OJK juga menambahkan bahwa bonanza merupakan keuntungan besar yang didapatkan dalam suatu investasi di mana yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan pemilik investasi secara tiba-tiba.
Saat terjadi keuntungan yang sangat besar di luar perkiraan, baik dalam suatu usaha atau investasi dinamakan dengan bonanza. Simak ulasan selengkapnya mengenai apa itu bonanza di bawah ini.
1. Faktor-faktor yang memengaruhi Bonanza
1. Perusahaan yang kredibel dan dipercaya oleh masyarakat
Kepercayaan masyarakat merupakan hal paling utama dalam mendapatkan keuntungan perusahaan. Perusahaan yang tidak memiliki kepercayaan masyarakat akan sulit mendapatkan bonanza.
Oleh karena itu, perusahaan sebisa mungkin bisa menarik kepercayaan masyarakat dengan berbagai strategi yang dapat dilakukan. Dengan demikian, bonanza akan lebih mudah menghampiri perusahaan.
2. Pelayanan yang baik
Kualitas pelayanan menurut Kotler merupakan seberapa jauh kah perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas pelayanan yang mereka terima. Dalam hal ini, tentunya pelayanan yang baik akan menjadi faktor perusahaan dalam mendapatkan bonanza.
Pelayanan yang diberikan oleh perusahaan tersebut dapat mempengaruhi kepuasan para pelanggannya. Pelanggan bisa menggunakan, merasakan, serta menilai kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan sehingga dapat dilakukan evaluasi apakah produk tersebut telah memenuhi kebutuhannya dan pelanggan merasa puas.
Berikut lima dimensi yang mempengaruhi kualitas suatu pelayanan yaitu:
- Tangibles (bukti fisik)
- Emphaty (empati)
- Reliability (kehandalan)
- Responsiveness (kecepatan dalam menanggapi)
- Assurance (jaminan)
3. Strategi bisnis yang tepat
Secara umum, strategi bisnis merupakan serangkaian cara dan upaya yang dilakukan guna mengenalkan produk perusahaan kepada masyarakat yang dianggap sebagai konsumen potensial.
Tujuan dari strategi bisnis yang tepat ini tentu saja mendapatkan keuntungan dan meningkatkan penjualan produk itu sendiri.
Untuk dapat memperoleh keuntungan yang maksimal, tentu saja diperlukan strategi bisnis dan marketing yang tepat dalam segala bidang usaha termasuk proses produksi dan upaya promosi.
2. Contoh perusahaan yang mendapatkan bonanza
1. Bonanza minyak
Pada tahun 1970an yakni pada masa pemerintahan soeharto telah terjadi kenaikan harga minyak dunia. kenaikan harga minyak dunia merupakan sebuah berkah yang tidak diduga-duga oleh pemerintah Indonesia.
Di tengah upaya dalam mendorong peningkatan investasi, pemerintah telah mendapatkan suntikan dana dari penerima ekspor minyak.
Bahkan kejadian ini bukan lah pertama kalinya. Melainkan hal ini adalah kejadian kedua kalinya di mana masa saat minyak memberikan keuntungan yang besar (bonanza minyak) yang terjadi pada tahun 1974 dan tahun 1979.
2. Perusahaan zoom
Di masa pandemi covid-19 saat ini menjadi sebuah keuntungan besar bagi perusahaan Zoom. Zoom telah menjadi alat konferensi video terbesar yang keluar.
Perusahaan zoom telah menampung 300 juta peserta rapat setiap harinya. Eric Yuan selaku CEO Zoom telah mengemukakan bahwa zoom sebelumnya telah melampaui 200 juta peserta rapat harian pada bulan maret lalu.
Persentase pengguna zoom menaik hingga 120%. Hal ini dapat kita katakan bahwa perusahaan zoom telah mendapatkan keuntungan besar walaupun pada masa pandemi.
3. Perusahaan peloton
Perusahaan yang bergerak di bidang alat olahraga ini telah mendapatkan keuntungan besar. Perusahaan melaporkan bahwa pertumbuhan pendapatan hingga mencapai 66%.
Selain itu, adanya peningkatan juga pada jumlah keanggotaan aplikasinya sebesar 30%. Perusahaan peloton pun lalu mengerek proyeksi tahuannya dan diharapkan permintaan konsumen tetap meningkat.
3. Strategi bisnis untuk mendapatkan bonanza
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, strategi bisnis yang tepat menjadi salah satu faktor mendapatkan bonanza. Adapun beberapa contoh strategi bisnis yang tepat sebagai berikut:
1. Menemukan kualitas terbaik
Setiap usaha atau bisnis yang dijalankan pasti memiliki saingan baik itu berupa produk yang hampir sama maupun jangkauan area penjualan yang saling berdekatan. Maka dari itu, faktor yang mempengaruhi perusahaan mendapatkan bonanza adalah strategi bisnis dan marketing yang tepat.
Perusahaan harus mengembangkan kualitas yang berbeda dengan produk saingan yang ada di pasaran. Sehingga keuntungan pun akan lebih mudah menghampiri perusahaan.
2. Memanfaatkan kemudahan teknologi
Kita bisa memanfaatkan kemudahan teknologi untuk menjalankan strategi bisnis secara optimal. Kita bisa menggunakan seluruh media sosial yang dapat mendukung bisnis kita termasuk dengan membuat situs web professional serta akun khusus di media sosial sebagai media promosi.
3. Melakukan analisis kondisi pasar
Analisis yang perlu dilakukan di sini meliputi sejumlah hal penting dalam pengembangan bisnis perusahaan seperti apa yang sedang berkembang dan banyak diminati oleh masyarakat, sasaran penjualan yang diharapkan, dan pengamatan sederhana mengenai pengembangan bisnis para pesaing.
4. Mengembangkan bisnis di area kurang pesaing
Strategi yang terbilang efektif untuk mendapatkan bonanza adalah mengembangkan bisnis di lingkungan yang masih kurang pesaing.
Usaha mikro dan menengah (UKM) yang sedang dikembangkan tidak harus selalu tertuju pada kondisi demografi konsumen, melainkan juga harus mempertimbangkan area bisnis para pesaing.
Tingkat persaingan yang rendah akan memberikan peluang lebih besar dalam mendapatkan keuntungan atau bonanza.
