Gopek: Pengertian, Sejarah dan Istilah-Istilah dalam Bahasa Hokkien

- Gopek adalah istilah yang sering digunakan di pasar dan tempat jual beli di Indonesia, khususnya di Jakarta.
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gopek adalah jumlah 500, biasanya mengacu pada uang dan berasal dari bahasa Mandarin dialek Hokkien.
Kata go pek atau gopek tidak asing lagi di telinga masyarakat kota besar di Indonesia, khususnya di ibu kota. Istilah ini sering kamu jumpai saat berada di pasar, warung dan tempat jual beli lainnya.
Penggunaan istilah gopek dalam menyebut nominal harga, lazim bagi orang-orang di Jakarta. Bagi perantau yang pergi ke Jakarta, mungkin akan mengalami kebingungan dengan penyebutan nominal harga dengan istilah gopek.
Oleh karena itu, rasanya bagi kamu untuk bisa memahami istilah ini agar tidak bingung. Berikut penjelasan mengenai apa itu gopek lengkapnya!
1. Pengertian gopek

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gopek adalah jumlah 500, biasanya mengacu pada uang.
Gopek yang memiliki arti 500 (lima ratus) ini sering digunakan pedagang asal Tionghoa di Indonesia untuk menyatakan sebuah nominal harga. Istilah ini berasal dari bahasa Mandarin dialek Hokkien.
Seiring perkembangan zaman, istilah ini akhirnya sering digunakan penduduk lokal Indonesia bahkan sudah menjadi umum di kalangan masyarakat Indonesia.
2. Asal mula istilah gopek

Banyak istilah-istilah dalam dunia perdagangan yang berasal dari China, salah satu contohnya adalah gopek. Istilah ini dibawa oleh pedagang Indonesia yang berasal dari provinsi Hokkien (Fujian). Berasal dari bahasa Hokkien yang merupakan bahasa Banlamwe (Munnanhua).
Pedagang yang merupakan pendatang dari provinsi Fujian waktu itu, melakukan transaksi jual beli menggunakan istilah seperti gopek yang merupakan dialek Hokkien. Sehingga, istilah gopek menjadi istilah populer dan digunakan sehari-hari bahkan menjadi bahasa gaul yang dikenal masyarakat secara luas.
3. Beberapa daerah di Indonesia yang populer menggunakan istilah gopek

Beberapa daerah di Indonesia yang populer menggunakan istilah gopek, selain di Jakarta, penyebaran pendatang asal China banyak juga tersebar di daerah lain seperti, Medan, Surabaya dan Makassar.
Deretan istilah dalam bahasa Hokkien yang mungkin harus kamu ketahui:
1. Satuan:
- 1 = It
- 2 = Ji atau No (untuk bilangan ratusan ke atas)
- 3 = Sa
- 4 = Si
- 5 = Go
- 6 = Lak
- 7 = Cit
- 8 = Pek
- 9 = Kau
2. Belasan
- 10 = Cap
- 11 = Cap it
- 12 = Cap ji
- 13 = Cap sa
- 14 = Cap si
- 15 = Cap go
- 16 = Cap lak
- 17 = Cap cit
- 18 = Cap pek
- 19 = Cap kau
3. Puluhan
- 20 = Ji cap
- 30 = Sa cap
- 40 = Si cap
- 50 = Go cap
- 60 = Lak cap
- 70 = Cit cap
- 80 = Pek cap
- 90 = Kau cap
4. Ratusan
- 100 = Ce pek
- 200 = No pek
- 300 = Sa pek
- 400 = Si pek
- 500 = Go pek
- 600 = Lak pek
- 700 = Cit pek
- 800 = Pek pa tun
- 900 = Kau pek
5. Ribuan
- 1000 = Seceng
- 2000 = No ceng
- 3000 = Sa ceng
- 4000 = Si ceng
- 5000 = Go ceng
- 6000 = Lak ceng
- 7000 = Cit ceng
- 8000 = Pek ceng
- 9000 = Kau ceng
- 10000 = Ce ban
6. Puluhan ribu:
- 10 ribu = Ce ban
- 15 ribu = Ban go
- 20 ribu = No ban
- 25 ribu = No ban go
- 30 ribu = Sa ban
- 35 ribu = Sa ban go
- 40 ribu = Si ban
- 45 ribu = Si ban go
- 50 ribu = Go ban
- 60 ribu = Lak ban
- 70 ribu = Cit ban
- 80 ribu = Pek ban
- 90 ribu = Kau Pan
7. Ratusan ribu:
- 100 ribu = Ce pek ceng
- 125 ribu = pek ji go (umumnya orang paham 125 ribu)
- 110 ribu = Pek it
- 120 ribu = Pek ji
- 130 rbiu = Pek sa
- 140 ribu = Pek si
- 150 ribu = Pek go
- 160 ribu = Pek lak
- 170 ribu = Pek cit
- 180 ribu = Pak pek
- 190 ribu = Pek kau
- 200 ribu = Nopek ceng
- 250 ribu = Nopek go
- 300 ribu = Sa pek ceng
- 350 ribu = Sa pek go
- 400 ribu = Si pek ceng
- 500 ribu = Go pek ceng
- 600 ribu = Lak pek ceng
- 700 ribu = Cit pek ceng
- 800 ribu = Pek pak ceng
- 900 ribu = Kau pek ceng
Gopek dan istilah lainnya dalam dialek Hokkein sudah menjadi istilah umum yang sering digunakan masyarakat Indonesia dalam melakukan aktivitas jual beli maupun kegiatan lainnya.
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa gopek merupakan bahasa Mandarin dialek Hokkien yang memiliki arti 500 (lima ratus) yang dibawa oleh pendatang asal Tionghoa yang datang ke Indonesia dan mayoritas bekerja sebagai pedagang.
Karena banyak digunakan dari zaman ke zaman, masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan istilah-istilah tersebut saat berbelanja.