Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Penutupan: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

ilustrasi saham (pexels.com/Pixabay)

Umumnya harga penutupan (closing price) adalah hal yang sudah tidak asing digunakan dalam dunia saham. Secara umum harga penutupan (closing price) adalah harga yang terakhir muncul pada sebuah saham sebelum bursa tutup. 

Harga penutupan (closing price) saham ini ditentukan di akhir perdagangan dalam satu hari. Sebelum membahas lebih jauh terkait apa itu harga penutupan (closing price) juga perlu mengetahui tentang saham.

Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini.

1. Apa itu saham?

Ilustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pasar modal atau juga bisa disebut dengan bursa adalah salah satu bentuk sumber pendanaan yang cukup sering dengan perkembangan era globalisasi saat ini. Dengan meningkatnya aktivitas perdagangan dalam pasar modal, maka kebutuhan untuk memberikan informasi yang lebih lengkap kepada masyarakat mengenai perkembangan bursa juga semakin meningkat.

Saham adalah suatu bentuk modal penyertaan (equital capital) atau merupakan bukti posisi kepemilikan dalam suatu perusahaan. Tidak sedikit saham tersebut yang tidak diperdagangkan lantaran perusahaan yang terlalu kecil atau memang sepenuhnya dikendalikan oleh keluarga.

Saham yang dikenal sebagai emisi untuk diperdagangkan secara umum merupakan saham yang dapat dijadikan wahana investasi. Saham tersebut yaitu saham yang tersedia bagi masyarakat umum dan dibeli serta dijual di pasar terbuka oleh para pelaku pasar.

Indeks harga saham adalah catatan terhadap perubahan-perubahan dan juga pergerakan saham sejak mulai pertama kali beredar sampai pada suatu saat tertentu. Indeks harga saham biasanya disajikan berdasarkan satuan angka dasar yang disepakati.

Indeks harga saham gabungan merupakan suatu rangkaian informasi historis mengenai pergerakan saham gabungan sampai dengan tanggal tertentu. Dengan indeks harga saham maka dapat mencerminkan suatu nilai yang berfungsi sebagai pengukuran kinerja suatu saham gabungan di bursa efek.

2. Definisi harga penutupan (closing price)

Wartawan salah satu stasiun televisi melaporkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Dalam perdagangan saham, ada banyak sekali transaksi dalam sehari. Di akhir sesi perdagangan akan ditutup. Pada saat penutupan perdagangan, masing-masing saham akan mencapai harga penutupan (closing price).

Harga itulah yang disebut dengan harga penutupan (closing price). Harga penutupan (closing price) ini juga menjadi dasar perhitungan dari indeks suatu saham.

Dalam investasi saham bidang properti, harga penutupan ini memiliki definisi sendiri. Harga penutupan (closing price) dalam bidang properti biasanya digunakan untuk istilah harga dari sebuah real estate yang sudah selesai, maka harga yang ditetapkan oleh developer merupakan harga penutupan (closing price). Sedangkan harga ketika real estate itu belum selesai dibangun maka itu merupakan harga pembukaan.

Keuntungan berinvestasi pada industri real estate adalah selalu menguntungkan dan merupakan salah satu sumber passive income karena industri ini merupakan investasi dengan modal terkecil. Pertumbuhan dan perkembangan industri real estate ini tidak terlepas karena adanya kebutuhan perusahaan untuk mendapatkan dana segar dengan mengeluarkan surat berharganya di pasar modal.

Salah satu hal yang penting untuk dipahami, biasanya akan ada pengumuman terkait pendapatan, pembagian saham, dan dividen saham setelah penutupan bursa saham untuk memberikan waktu bagi para trader atau investor sebelum mengambil keputusan apa pun dengan mencerna berita tersebut dengan baik.

Hanya saja biasanya harga penutupan saham sebuah perusahaan tidak mempengaruhi berita apa pun yang dirilis oleh perusahaan yang bersangkutan di hari yang sama. Sehingga, investor perlu memahami dengan baik ketika membaca harga penutupan dari perusahaan tersebut.

3. Fungsi harga penutupan (closing price)

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ketika terjadi perdagangan atau transaksi saham, harga penutupan (closing price) akan menjadi acuan harga pembukaan di keesokan harinya. Tetapi, harga pembukaan ini belum tentu sama dengan harga penutupan (closing price) di keesokan harinya, bisa jadi lebih tinggi, bisa jadi lebih rendah dan bisa juga sama.

Pada penutupan harga, banyak informasi yang bisa mempengaruhi keputusan para investor untuk investasi di keesekokan harinya. Ini membentuk pasar yang mempengaruhi pembukaan saham sebelum diperdagangkan.

4. Contoh harga penutupan (closing price)

Ilustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Supaya lebih mudah memahami terkait harga penutupan maka dapat diilustarikan sebagai berikut. Harga Saham PT Konoha Gakure pada hari Senin 4 Oktober 2021 adalah Rp15 ribu per lot.

Di hari tersebut, terdapat banyak perdagangan saham atau transaksi penjualan maupun juga pembelian saham pada PT Konoha Gakure. Akhirnya ketika bursa ditutup, harga saham PT Konoha Gakure menjadi Rp15.500. Maka harga inilah yang menjadi harga penutupan.

Maka dapat disimpulkan, harga penutupan (closing price) merupakan harga yang muncul ketika bursa tutup. Harga penutupan saham juga dianggap sangat penting dikarenakan akan menjadi acuan untuk harga pembukaan di keesokan harinya. Sehingga, biasanya harga penutupan akan digunakan untuk mempresiksi harga saham pada periode-periode berikutnya.

Prediksi harga saham menjadi kegiatan yang penting dalam dunia investasi untuk kegiatan jual beli saham. Dengan prediksi harga saham, maka dapat membantu para pelaku saham dalam memberikan saran untuk harga saham, yang hendak dijual ataupun dibeli oleh para pelaku pasar. Dengan harapan pelaku pasar mendapat keuntungan yang lebih maksimal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Rinda Faradilla
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us