Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Microstock? Pengertian, Cara Kerja, dan Peluang Bisnisnya

ilustrasi tampilan situs microstock di layar laptop (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi tampilan situs microstock di layar laptop (pexels.com/cottonbro studio)

Di era digital saat ini, kebutuhan akan konten visual seperti foto, ilustrasi, dan video semakin meningkat. Banyak perusahaan, kreator konten, dan media membutuhkan gambar berkualitas tinggi untuk keperluan pemasaran, desain, hingga publikasi.

Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan ini adalah melalui platform microstock.  Microstock memungkinkan siapa saja, baik profesional maupun pemula, untuk mendapatkan penghasilan dari karya visual mereka. Sistem ini memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk memonetisasi keterampilan mereka tanpa harus bekerja di industri fotografi secara langsung.

Namun, untuk sukses dalam microstock, diperlukan pemahaman tentang tren pasar, kualitas visual, serta strategi pemasaran yang tepat.

1. Pengertian microstock

ilustrasi kumpulan foto di layar komputer (pexels.com/Designecologist)
ilustrasi kumpulan foto di layar komputer (pexels.com/Designecologist)

Microstock adalah jenis pasar stok foto, ilustrasi, video, dan musik yang memungkinkan para kreator menjual karya digital mereka melalui platform online. Berbeda dengan agensi stok tradisional yang menjual konten eksklusif dengan harga tinggi, microstock menawarkan harga lebih rendah dan royalti yang lebih kecil tetapi dengan volume penjualan yang lebih besar.

Konsep utama microstock adalah model lisensi non-eksklusif, yang berarti satu karya dapat dijual berkali-kali tanpa batas ke berbagai pelanggan. Hal ini memungkinkan kreator untuk mendapatkan penghasilan pasif selama karyanya tetap relevan dan diminati.

Namun, beberapa platform juga menawarkan opsi eksklusivitas, di mana kreator hanya boleh menjual karyanya di satu platform tertentu dengan keuntungan royalti yang lebih tinggi. Microstock juga memiliki sistem seleksi yang cukup ketat, di mana setiap konten yang diunggah harus memenuhi standar teknis dan kualitas tertentu sebelum bisa diterima dan dijual.

2. Cara kerja microstock

ilustrasi tampilan situs microstock di layar komputer (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi tampilan situs microstock di layar komputer (pexels.com/cottonbro studio)

Bagi kamu yang ingin mencoba peruntungan dalam bisnis microstock, berikut adalah langkah-langkah cara kerjanya:

Mendaftar di platform microstock
Langkah pertama adalah membuat akun di platform microstock seperti:

  • Shutterstock
  • Adobe Stock
  • iStock
  • Dreamstime
  • Alamy

Setiap platform memiliki kebijakan masing-masing terkait persetujuan akun dan persyaratan teknis.

Mengunggah Karya
Setelah akun disetujui, kamu bisa mulai mengunggah foto, ilustrasi, atau video sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh platform. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Resolusi dan kualitas gambar harus tinggi.
  • Tidak mengandung merek dagang atau hak cipta milik orang lain.
  • Jika ada wajah manusia dalam gambar, harus menyertakan model release (izin penggunaan foto dari orang yang ada dalam gambar).

Proses kurasi dan persetujuan
Setelah diunggah, karyamu akan diperiksa oleh tim kurasi platform. Mereka akan menilai aspek teknis, artistik, serta potensi pasar dari gambar atau video yang kamu unggah. Jika disetujui, karyamu akan tersedia untuk dijual di platform tersebut.

Mendapatkan komisi dari unduhan
Setiap kali ada pembeli yang mengunduh karyamu, kamu akan mendapatkan komisi dalam bentuk royalti. Besaran royalti bervariasi tergantung platform dan jenis lisensi yang digunakan. Sebagai contoh:

  • Shutterstock memberikan royalti berkisar antara 15%-40% per unduhan.
  • Adobe Stock menawarkan sekitar 33% per unduhan.
  • iStock memiliki sistem pembayaran yang berbeda antara eksklusif dan non-eksklusif.

3. Peluang bisnis di dunia microstock

tampilan situs kontributor Shutterstock (shutterstock.com)
tampilan situs kontributor Shutterstock (shutterstock.com)

Bisnis microstock menawarkan peluang besar bagi fotografer, ilustrator, dan videografer, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan pasif. Berikut adalah beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan:

Penghasilan pasif jangka panjang
Setelah mengunggah gambar ke platform microstock, kamu bisa mendapatkan penghasilan terus-menerus setiap kali ada yang mengunduh karyamu, bahkan tanpa perlu aktif bekerja setiap hari.

Pasar global yang luas
Platform microstock memiliki jutaan pelanggan di seluruh dunia, mulai dari perusahaan besar, agensi periklanan, hingga individu yang membutuhkan gambar untuk proyek pribadi atau bisnis.

Bisa dijalankan sebagai pekerjaan sampingan
Microstock bisa menjadi pekerjaan sampingan bagi siapa saja, baik fotografer profesional maupun yang sekadar memiliki hobi fotografi tetapi ingin menghasilkan uang dari karya mereka.

Pengembangan keterampilan dan portofolio
Bagi fotografer dan ilustrator pemula, berpartisipasi dalam bisnis microstock bisa menjadi cara yang baik untuk mengasah keterampilan dan membangun portofolio yang bisa digunakan untuk peluang kerja lainnya.

4. Tips sukses menjadi kreator microstock

ilustrasi desainer grafis (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi desainer grafis (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Persaingan yang ketat menuntut para kreator untuk memiliki strategi yang tepat agar sukses di industri ini. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu menjadi kreator microstock yang sukses:

Pahami pasar dan tren

  • Riset tren terkini di platform microstock seperti Shutterstock, Adobe Stock, dan iStock.
  • Perhatikan kategori gambar yang paling laris, seperti bisnis, teknologi, atau gaya hidup.
  • Gunakan alat analisis tren, seperti Google Trends atau fitur pencarian populer di platform microstock.

Gunakan peralatan yang memadai

  • Gunakan kamera dengan resolusi tinggi dan lensa berkualitas untuk meningkatkan hasil foto.
  • Untuk ilustrasi, gunakan software desain seperti Adobe Illustrator atau CorelDRAW.
  • Gunakan mikrofon eksternal dan pencahayaan yang baik jika membuat video.

Fokus pada kualitas, bukan kuantitas

  • Pastikan setiap karya memiliki komposisi yang baik, pencahayaan yang optimal, dan bebas dari noise.
  • Hindari mengunggah gambar yang terlalu umum atau sudah terlalu banyak tersedia di microstock.
  • Perhatikan detail kecil, seperti ketajaman gambar dan keseimbangan warna.

Buat konten yang memiliki nilai komersial

  • Pastikan gambar atau ilustrasi bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti desain grafis, pemasaran, dan media sosial.
  • Gunakan model release jika melibatkan orang dan property release untuk objek berhak cipta.
  • Hindari merek dagang, logo, atau elemen berhak cipta

Optimalkan metadata dan keywording

  • Gunakan judul dan deskripsi yang relevan dengan konten gambar.
  • Masukkan kata kunci (keywords) yang tepat agar lebih mudah ditemukan oleh pembeli.
  • Jangan gunakan kata kunci yang tidak relevan karena bisa berdampak pada peringkat pencarianmu.

Konsisten dan sabar dalam mengunggah karya

  • Unggah karya secara rutin untuk meningkatkan eksposur dan peluang penjualan.
  • Jangan mudah menyerah jika penjualan belum tinggi di awal karena microstock adalah bisnis jangka panjang.
  • Evaluasi kinerja konten dan perbaiki strategi berdasarkan data penjualan.

Manfaatkan berbagai platform microstock

  • Jangan hanya mengandalkan satu platform, cobalah menjual di beberapa marketplace seperti Shutterstock, Adobe Stock, dan iStock
  • Diversifikasi platform akan meningkatkan peluang mendapatkan lebih banyak pembeli.

Microstock telah menjadi salah satu cara efektif bagi kreator visual untuk menghasilkan pendapatan pasif. Dengan modal keterampilan dan kreativitas, siapa saja dapat berkontribusi ke platform microstock dan mendapatkan keuntungan dari karya mereka. Meskipun persaingan ketat, peluang tetap terbuka lebar bagi mereka yang memahami tren pasar dan konsisten dalam mengunggah konten berkualitas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sharma Khan
EditorSharma Khan
Follow Us