Askrindo Catatkan Premi Rp10,2 Triliun Sepanjang 2024

- PT Askrindo mencatatkan premi bruto sebesar Rp10,2 triliun, 97% dari RKAP 2024
- Perusahaan menjamin KUR senilai Rp124 triliun dengan jumlah debitur 2.298.325 UMKM
- Askrindo menggarap produk asuransi kredit, suretyship, dan asuransi umum untuk memperluas pangsa pasar
Jakarta, IDN Times - PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, anggota Holding Indonesia Financial Group (IFG) melaporkan sepanjang 2024 mencatatkan premi bruto secara konsolidasi sebesar Rp10,2 triliun.
Angka tersebut merupakan 97 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) pada 2024. Namun, dibandingkan 2023, ada penurunan sebesar 11 persen.
Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran mengatakan lini bisnis Non-program menunjukkan kontribusi yang signifikan selama dua tahun terakhir, dengan komposisi premi bruto sebesar 30 persen.
“Perusahaan mengoptimalkan bisnis program sebagai bagian dari komitmen dalam menjalankan penugasan pemerintah, sementara peningkatan portofolio bisnis Non Program menjadi kunci penting dan salah satu inisiatif strategis Perusahaan,” kata Fankar dikutip Kamis, (10/4/2025).
1. Askrindo jamin KUR Rp124 triliun

Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Askrindo, Fankar melaporkan perusahaan menjamin Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp124 triliun.
Adapun jumlah debiturnya mencapai 2.298.325 UMKM, yang berdampak langsung pada penyerapan 3.333.866 tenaga kerja di Indonesia.
Fankar mengatakan, perusahaan menghadapi tantangan yang semakin kompleks, lingkungan yang terus berubah, juga exposure terhadap arah kebijakan pemerintah bidang UMKM, serta perubahan regulasi dari otoritas.
“Kami memiliki inisiatif strategi dan transformasi di berbagai bidang, Transformasi bisnis dan budaya kerja diperkuat dengan menata kembali organisasi (organizational redesign) menjadi lebih agile dan restrukturisasi human capital (workforce restructuring) secara simultan,” ucap Fankar.
2. Askrindo raup Rp984 miliar dari asuransi kredit

Fankar juga membeberkan, perusahaan telah menggarap produk asuransi kredit, suretyship serta asuransi umum, yang berkontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan.
Adapun pendapatan perusahaan dari produk asuransi kredit sebesar Rp984 miliar, dan suretyship sebesar Rp238 miliar.
Menurut Fankar, capaian itu memberikan dampak positif terhadap perkembangan asuransi kredit dan suretyship di Indonesia.
“Hal ini juga mempertegas posisi Askrindo sebagai pemimpin pasar (market player) dengan menempati peringkat satu di segmen asuransi kredit, suretyship, serta menjadikannya sebagai pemain utama di industri asuransi umum”, ucap Fankar.
3. Askrindo luncurkan asuransi mikro

Askrindo terus menjalin kerja sama bisnis untuk memperluas pangsa pasar, dan terus berinovasi dalam pengembangan produk serta layanan demi mendongkrak kinerja bisnis.
Perusahaan juga berupaya memperluas akses perlindungan asuransi bagi berbagai segmen masyarakat. Oleh sebab itu, Askrindo meluncurkan asuransi mikro sebagai solusi dengan menawarkan perlindungan yang lebih terjangkau dan mudah diakses, yakni Asuransi Mikro Rumahku, Asuransi Mikro Usahaku, Asuransi Mikro Bahari dan Asuransi Keracunan Makanan.
Selain itu Askrindo juga berinovasi beberapa produk yakni Surety Bond Online (SBO), Geber Surety Bond dan SIKEBAL (Asuransi Kebakaran FLEXAS untuk Developer).
“Dengan tantangan yang selalu ada, tetapi dengan dedikasi, inovasi, dan kebersamaan, Askrindo akan semakin kuat. Bersama, tidak hanya mempertahankan warisan Askrindo, tetapi juga membangun masa depan yang lebih gemilang bagi perusahaan, pelanggan, dan negeri ini,”ujar Fankar.