Baru Mau Jajal Investasi? Ini Instrumen yang Cocok buat Pemula

15 Okt 2022, 08:05 WIB

ilustrasi investasi emas (pexels.com/Dziana Hasanbekava)

Jakarta, IDN Times - Kesadaran investasi di kalangan anak muda terus meningkat. Bagi kalangan muda yang baru mulai berinvestasi, ada sejumlah instrumen yang bisa jadi pilihan.

CEO Top Coach Indonesia sekaligus expert panel Akurat Golden Insurance Awards 2022, Tom Martin mengatakan emas batangan merupakan instrumen investasi yang aman, sehingga cocok untuk investor yang baru mulai berinvestasi.

"Jika ingin berinvestasi yang sangat aman maka kalian bisa investasi di sektor emas. Meskipun begitu gak selamanya emas itu berada di atas, dia bisa turun juga harganya. Namun, jika dilihat dari likuiditasnya emas sangatlah oke untuk para investor pemula yang mau mulai-mulai mencicipi investasi," kata Tom Martin dalam konferensi pers Akurat Golden Insurance Award 2022 yang dikutip dari keterangan resmi, Jumat (14/10/2022).

1. Nilai emas cenderung naik setiap tahun

Ilustrasi Emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan pengalamannya, harga emas cenderung naik setiap tahun. Dia pernah meraup imbal hasil (return) yang cukup besar, bahkan keuntungannya itu dipakai sebagai modal menikah. Namun, imbal hasil yang besar itu diperoleh dari investasi jangka panjang dengan instrumen emas batangan.

"Dulu waktu saya awal investasi emas, saya pernah berhutang melalui KTA (kredit tanpa agunan) untuk membeli emas sebanyak Rp50 juta, namun ternyata harga emasnya naik setiap tahunnya, jadi saya waktu menikah saya menggunakan emas yang harganya masih Rp50 ribu," kata dia.

2. Investasi di saham blue chip juga bisa dijajal pemula

ilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

Bagi investor pemula dengan profil risiko yang lebih tinggi, menurutnya bisa mencoba pasar saham, namun memilih saham blue chip, yakni saham yang kinerjanya baik. Investor bisa memilih saham-saham yang masuk indeks LQ45.

"Sebetulnya banyak jenis investasi terbaik yang saat ini bisa kita lakukan dengan mudah. Sebagai pemula, kalian sudah tidak perlu khawatir dan ragu untuk memulai investasi sebab banyak sekali jenis investasi pemula modal kecil yang bisa dicoba," tutur dia.

3. Selain investasi, upaya proteksi diri juga harus ditingkatkan

Ilustrasi asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain investasi, menurutnya dalam pengelolaan keuangan yang baik, diperlukan asuransi sebagai proteksi diri. Dia menyoroti, pertumbuhan kesadaran berasuransi Indonesia belum sepesat pertumbuhan akan kesadaran investasi. Namun, kesadaran itu sudah meningkat sejak pandemik COVID-19 melanda dunia.

"Pasca pandemik COVID-19 tingkat kesadaran masyarakat akan proteksi asuransi semakin meningkat, jadi tidak salah apabila asuransi akan menarik ketika sakit," ucap Tom Martin.