Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BI Kerek Suku Bunga, Bank DBS Belum Akan Naikan Bunga Kredit

Ilustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times – Per hari ini (22/9/2022) BI diketahui telah kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen sesuai dengan prediksi tersebut.

Head of Trading Treasury & Market PT Bank DBS Indonesia, Ronny Setiawan mengungkapkan bahwa saat ini, pihaknya belum memiliki rencana untuk menaikkan suku bunga kredit.

“DBS masih normal, selama permintaannya belum tinggi, maka loan nya belum naik. Jadi tergantung permintaan dari korporasi sendiri,” ujar dia di Jakarta, Kamis (22/9/2022).

1. BI naikkan suku bunga untuk menjaga stabilitas makro

Kantor Bank Indonesia (BI). IDN Times/Hana Adi Perdana

Ronny mengatakan pada dasarnya, BI akan menaikkan suku bunga bila melihat kondisi suku bunga Indonesia berada di bawah The Fed.

“Jadi jika melihat suku bunga Indonesia di bawah The Fed maka otomatis akan langsung BI naikkan. Itu sebagai komitmen bank Indonesia untuk menjaga stabilitas makro. Jadi memang The Fed naikin berapa, BI harus ikutin,” ujarnya.

2.BI masih akan jual obligasi jangka pendek senilai Rp50 triliunan

Ilustrasi Obligasi/Surat Berharga. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ronny mengatakan bahwa Bank Indonesia akan menjual obligasi jangka pendek sampai 5 tahun dengan jumlah Rp70 triliun hingga akhir tahun. “So far kalo kita liat data tuh sekitar Rp18 triliun. Jadi bakal ada sekitar Rp50 triliunan lagi yang bakal dijual,” kata Ronny.

“Nah terus yang kedua. Jangka panjangnya itu gak ada datanya. Cuma dibilang akan dijual di secondary market atau pasar sekunder bukan primer,” sambung dia.

3. Kenaikan suku bunga acuan 50 basis poin

Ilustrasi credit (IDN Times/Arief Rahmat)

Kenaikan suku bunga acuan ini sesuai dengan prediksi ekonom senior Bank DBS, Radhika Rao memprediksi Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga hingga 50 basis poin pada rapat Dewan Gubernur BI hari ini. 

“Kemungkinan yang sangat tinggi mereka menaikkan menjadi 50 basis poin,” jelas Radhika.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kamila Sayara Avicena
EditorKamila Sayara Avicena
Follow Us