BSI: Mayoritas Calon Jemaah Haji Sudah Lunasi Bipih

Jakarta, IDN Times - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan mayoritas calon jemaah haji yang membayar biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) lewat bank tersebut sudah melakukan pelunasan.
Dari 161.544 calon jemaah haji yang membayar Bipih lewat BSI, sebanyak 153.472 sudah melakukan pelunasan sebelum layanan BSI mengalami gangguan pada 8-11 Mei pagi.
"Ini berapa persen? 95 persen. Berarti tinggal berapa yang belum melunasi? Yang belum melunasi tinggal 8.072," kata Corporate Secretary BSI, Gunawan Arif Hartoyo di kantor BSI Wisma Mandiri Thamrin, Jakarta, Kamis (11/5/2023).
1. Masih ada waktu pelunasan Bipih sampai besok

Di sisi lain, Kemenag sudah memundurkan batas waktu pelunasan Bipih, dari 5 Mei menjadi 12 Mei. Oleh sebab itu, masih ada waktu pelunasan Bipih sampai besok, Jumat. Per hari ini pun, Gunawan mengatakan layanan perbankan BSI sudah kembali normal.
"Jadi memang iya diundur, di tanggal 5, terus diundur sampai 12, itu berarti besok, jam 4 (sore) batas waktunya," ucap Gunawan.
2. Jumlah calon jemaah yang lunasi Bipih sudah melampaui rata-rata tahunan

SVP Retail Deposit & Payroll Solution Group BSI, Vita Andrianty mengatakan, setiap tahun, rata-rata jemaah yang melunasi Bipih hanya 92-93 persen.
Sebelum layanan BSI mengalami gangguan, 95 persen jemaah yang membayar Bipih lewat BSI sudah melakukan pelunasan. Sehingga, angka itu sudah melampaui rata-rata tahunan.
"Rata-rata pelunasan tahunan itu gak sampai 100 persen, rata-rata 92-93 persen dari yang berhak melunasi itu, lunas, karena mungkin ada yang meninggal dunia, sakit, mohon maaf secara ekonomi belum siap tahun ini. Jadi setiap tahun dari yang berhak lunas gak seluruhnya lunas. Jadi persentase 95 persen sebetulnya sudah melebihi rata-rata pelunasan tahunan," tutur Vita.
3. BSI sudah datangi langsung jemaah yang belum lunasi Bipih

Saat Kemenag mengumumkan pelunasan Bipih diundur, BSI sudah memerintahkan kantor cabang untuk mendatangi kediaman calon jemaah yang belum melunasi Bipih. Hal itu dilakukan sebelum layanan BSI mengalami gangguan.
"Sebelum terjadi tanggal 8 kemarin, itu teman-teman cabang, target awal Kemenag tanggal 5 Mei, sebelum 5 Mei ada jemaah yang belum lunasi, kami minta kalau gak ada nomor telepon, karena kan daftarnya sudah 15 tahun yang lalu, 20 tahun yang lalu, kami minta cabang datang ke rumahnya. Sebegitu upaya kami minta bagaimana orang yang berhak lunas jangan sampai ngelunasin. Makanya begitu ada trouble hari Senin, insyaallah gak terlalu worry karena kita sudah ngejar sebelumnya," kata Vita.
Oleh sebab itu, menurut Vita, pihaknya masih optimistis pelunasan Bipih bisa terlaksana sampai batas waktunya besok.
"Jadi terkait haji rasanya dengan ada kondisi tanggal 8 kemarin itu hal yang tidak diharapkan, itu tidak mempengaruhi pelunasan haji," ucap Vita.