Jakarta, IDN Times - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI melaporkan penjualan emas naik hampir delapan kali lipat pada Maret 2025 ini.
Tercatat, pada Februari 2024, penjualan emas BSI sebanyak 15.247 gram, dan pada Februari 2025 naik lebih dari 4 kali lipat atau 318,3 persen menjadi 63.777 gram. Lalu, pada Maret 2024 penjualan emas sebanyak 17.205 gram, sedangkan pada Maret 2025 melonjak 7,3 kali lipat atau 632,2 persen menjadi 125.981 gram.
Plt Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta mengatakan, penjualan emas meningkat usai BSI mendapatkan izin menjalankan bisnis bank emas atau bullion bank pada Februari lalu.
“Delapan kali lebih lah, sejak kita kemudian bullion. Jadi, konteks posisi penjualan emasnya ini juga, dengan kita mulai bullion, punya different story,” kata Bob dalam media briefing di BSI Tower, Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Lalu, saldo emas di bisnis bullion bank juga meningkat. Tercatat, saldo emas dalam gramasi per 31 Maret 2025 mencapai 621.127 gram, naik 118 persen (year on year/yoy).
“Ada potensinya, kemudian disitu juga kemudian posisi saldo emasnya juga kemudian terus meningkat, akumulasi dari tahun ke tahun,” tutur Bob.
Adapun saldo emas dalam rupiah per 31 Maret 2025 sebesar Rp1,13 triliun, naik 238 persen (yoy).
“Itu sumbernya dari apa? Disini melihat mulai dari penjualan emasnya, pembelian emasnya, dan sebagainya,” ujar dia.