Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi krisis ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Mempertahankan bisnis di tengah krisis memang tidak mudah. Di Indonesia, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) datang silih berganti. Banyak pengusaha yang terpaksa gulung tikar dan melakukan efisiensi.

Di tengah guncangan yang ada, sangat penting bagi para pelaku bisnis untuk memiliki parameter khusus guna mengevaluasi posisi mereka saat ini serta membuat perencanaan bisnis yang matang untuk beberapa bulan mendatang.

Head of Commercial Zilingo, Melina Marpaung membeberkan beberapa aspek yang harus dipertimbangkan oleh para pelaku bisnis. Hal itu untuk menjaga kelangsungan operasi serta kesehatan bisnis. Apa saja itu?

1. Tinjau manajemen inventaris

Acara Bulanan yang memasarkan hasil produk pertanian Teman Berkebun (Dok. Images Dynamics)

Meninjau inventaris merupakan parameter penting untuk mengevaluasi kesehatan bisnismu.

“Jika kamu memiliki terlalu banyak stok persediaan di gudang, ini mungkin saat yang tepat untuk mengevaluasinya kembali. Mengurangi inventaris dapat membantumu menurunkan biaya inventaris tanpa mengorbankan kualitas barang yang terjual atau merepotkan pelanggan,” ujar Melina.

Melina menambahkan, situasi ini mungkin timbul dengan beberapa kelebihan pesanan untuk produk jenis tertentu. Salah satu solusi yang layak adalah melakukan proses pengadaan produk dari supplier lain dengan harga yang lebih baik.

"Cobalah mencari alternatif dropshipper sehingga kamu dapat menghilangkan biaya pengiriman dan pergudangan. Menemukan pemasok lain yang memberikan harga kompetitif, seperti Zilingo Trade, dapat membantu proses pengadaan dan memangkas biaya operasional yang ada," katanya.

2. Fokus pada kompetensi inti bisnis

Editorial Team

Tonton lebih seru di