5 Cara Kelola Penghasilan dari Menulis, Dapatnya Susah Jangan Boros

Untukmu, menulis masih sebatas hobi yang tak memberikan pendapatan sepeser pun atau sudah mulai menghasilkan uang? Menulis sekadar buat bersenang-senang tentu boleh saja. Kamu bisa membagikan tulisanmu secara cuma-cuma di media sosial atau platform.
Tapi jika tulisanmu sudah mendulang cuan serta kamu bertekad buat terus menekuninya, menulis saja belum cukup. Kamu juga harus memiliki kemampuan mengelola uang yang dihasilkan. Baik jumlahnya besar atau kecil, kuncinya ada di pengelolaan. Jangan biarkan uangmu lenyap begitu saja tanpa terasa.
Sebab seperti yang dirimu tahu, menghasilkan uang dari hobi menulis tidak semudah bayangan orang. Pastikan kamu cukup bijaksana dalam menggunakan hasil memeras pikiran setiap hari atau saban akhir pekan. Makin lama uang bertahan apalagi dapat dikembangkan akan makin baik. Lima cara kelola penghasilan dari menulis berikut ini perlu untuk segera diterapkan sambil kamu mengevaluasi perjalanan menulismu.
1. Jika rata-rata per bulan cukup besar bisa jadi pendapatan utama
Sebelum mulai mempelajari pengelolaan yang baik untuk pendapatanmu dari menulis, hitung dulu rata-rata per bulannya. Misalnya, kamu sudah mulai menulis beberapa tahun terakhir. Walaupun dirimu gak bisa mengingat semua uang yang pernah diperoleh, pasti ada gambaran besarannya dari tahun ke tahun.
Apakah setiap tahun ada peningkatan uang yang diperoleh dari aktivitas menulis? Terutama untuk 2 tahun terakhir. Kira-kira berapa rata-rata uang yang dapat dikantongi dari menulis saja? Jangan mencampurnya dengan penghasilanmu yang lain.
Kalau rata-rata pendapatan dari menulis per bulannya sudah besar bahkan melebihi gaji dari pekerjaan utama, kamu dapat menganggapnya sebagai pemasukan utama. Bukan artinya dirimu harus resign. Punya dua keran pendapatan tetap lebih baik daripada cuma satu.
Tapi sekarang uang hasil menulis dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran rutinmu. Sebaliknya, gaji dari pekerjaan utama yang lebih kecil dijaga supaya tak diotak-atik kecuali terpaksa. Tujuan ialah agar kamu merasakan betul kerja kerasmu memberikan hasil yang nyata. Dirimu dan keluarga bakal hidup lebih sejahtera sekaligus masih punya gaji dari pekerjaan utama yang utuh.