Apa itu cek silang? Istilah ini sebenarnya sudah banyak diketahui oleh para pengguna fasilitas perbankan. Kamu akan menemukan dua garis sejajar di bagian pojok kanan atas lembaran cek.
Tanda silang ini secara sengaja diberikan agar bisa memfungsikan kembali cek yang sebelumnya tunai menjadi nontunai. Jika kamu masih bingung, cek ulasannya berikut ini.
Cek silang banyak digunakan para nasabah yang ingin memindahbukukan uang dari dalam rekening. Cek tersebut ditandai dengan adanya dua garis pada bagian pojok kiri atas.
Jika sebelumnya penggunaan cek biasa hanya untuk mengambil uang tunai saja, makan dengan adanya tanda itu, fungsi cek dipindahkan ke pengambilan nontunai.
Setelah mengetahui apa itu cek silang dan kegunaannya dalam hal pengambilan uang, kamu juga perlu mengetahui jenis-jenis cek silang.
Ada dua jenis cek silang. Berikut penjelasannya:
1. Cek silang umum
Pada cek silang ini terdapat tanda yaitu dua garis dengan posisi berjajar dan di antara garis tersebut tidak ada petunjuk nama bank terkait. Maka dari itu, cek hanya bisa dibayarkan oleh pihak bank sebagai pembayar untuk ditujukan pada nasabah yang memberikan cek tersebut. Kegunaan cek silang umum sebenarnya bisa diubah menjadi cek silang khusus apabila nasabah menginginkannya.
2. Cek silang khusus
Pada jenis cek ini terdapat instruksi pada lembaran cek yang mencantumkan tulisan di antara garis dua sejajar tersebut. Biasanya tulisan yang dicantumkan berupa nama bank untuk melakukan pencairan atau sebagai pembayar. Cek silang khusus sangat berbeda dengan umum, tidak bisa diubah menjadi cek silang umum. Sehingga para nasabah perlu pemahaman dalam hal kegunaan khusus ini.
Cek silang emberikan perintah khusus pada lembaga keuangan, untuk menangani terkait dana. Secara umum, cek ilang memberikan kepastian bahwasannya bank ketat dalam mengeluarkan uang. Sebuah bank yang telah ditunjuk, khususnya pada cek silang khusus, dilarang untuk melakukan pencairan dengan segera sebagai bentuk meningkatkan keamanan.
Dalam hal format, bentuk cek silang bisa bervariasi menyesuaikan aturan setiap negara. Namun dua garis paralel merupakan tanda yang seringkali dipakai. Pada garis tersebut biasanya juga dipasang kata “&Co.” ataupun “tidak bisa ditawar”. Ini guna memberikan instruksi agar mencairkan dana dengan jumlah yang dimaksud pemilik rekening.
Apabila cek tersebut telang disilangkan maka sudah tidak ada kemungkinan bagi penerima pencairan melepaskannya. Sehingga, cek tersebut menjadi gagal jika tidak bisa mendapat tanda tangan pihak ketiga. Cara yang hanya bisa digunakan yaitu penerima pembayaran harus memberikan cek ke rekening yang sedang dibawa dengan nama mereka sendiri.
Penerima pembayaran tidak bisa membuka cek silang, namun bisa menuliskan “penyilangan dibatalkan” pada bagian depan lembar cek. Akan tetapi hal seperti ini pada umumnya, bukan saran alternatif. Sebab, penerima bisa kehilangan perlindungan yang sebelumnya sudah ditetapkan dari pihak pembayar.
Apabila bank gagal untuk memenuhi pencairannya, maka bisa dianggap melanggar kontrak lembaga keuangan dan pemilik rekening. Namun jika ternyata penerima pembayaran ini tidak mempunyai dana untuk melakukan penutupan pencairan cek, maka pihak bank bisa dimintai tanggung jawab karena kerugiannya.
Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu cek silang yang seringkali digunakan untuk mencairkan dana. Cek silang bisa digunakan dengan memilih cek silang umum ataupun khusus. Semoga tulisan ini bisa membantu kamu lebih memahami cek silang.