Intip Daftar Saham Milik Wings Group di BEI 2025

- Wings Group tetap menjadi perusahaan tertutup, tidak terdaftar di BEI.
- PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB) memiliki koneksi kepemilikan langsung dengan Wings Group.
- PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) adalah pemasok bahan baku utama bagi Wings Group.
Siapa, sih, yang gak kenal dengan produk-produk legendaris seperti Sabun Ekonomi, So Klin, hingga Mie Sedaap? Produk-produk consumer goods ini hampir pasti ada di setiap rumah tangga di Indonesia, dan semuanya bernaung di bawah raksasa bisnis Wings Group, lho. Saking besarnya dominasi produk mereka, banyak investor ritel seperti kamu yang penasaran dan mencari cara untuk membeli saham milik Wings Group agar bisa ikut menikmati keuntungan dari gurita bisnis keluarga Katuari ini, lho.
Namun, ada satu hal penting yang perlu kamu pahami di awal, yaitu perusahaan induk utama Wings Group (PT Sayap Mas Utama) hingga saat ini masih berstatus perusahaan tertutup (privat) dan belum melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meski begitu, jangan kecewa dulu! Kamu tetap bisa berinvestasi pada perusahaan yang dikuasai Wings group meski bukan perusahaan consumer goods yang dikenal. Di tahun 2025 ini, performa saham-saham afiliasi tersebut justru sedang menarik perhatian pasar. Penasaran apa saja emitennya?
1. Memahami status IPO perusahaan induk Wings Group

Wings Group, yang secara operasional diwakili oleh PT Sayap Mas Utama, merupakan konglomerasi yang fokus pada sektor barang konsumsi cepat saji (Fast-Moving Consumer Goods atau FMCG). Meskipun memiliki pangsa pasar yang masif dan penetrasi produk yang luar biasa, perusahaan induk ini memilih untuk tetap menjadi entitas privat. Keputusan ini biasanya didasari oleh keinginan pemilik untuk mempertahankan kendali penuh, menghindari kewajiban publikasi keuangan yang ketat, dan memiliki fleksibilitas dalam pengambilan keputusan bisnis jangka panjang tanpa tekanan dari pasar modal.
Ini berarti, jika kamu mencari kode saham seperti 'SAYAP' atau 'WINGS' di bursa, kamu gak akan menemukannya, ya. Namun, justru karena kekuatan finansial dan bisnis yang tertutup ini, dana internal Wings sering dialihkan untuk mengakuisisi atau mengendalikan perusahaan lain di sektor berbeda, seperti keuangan dan properti. Perusahaan-perusahaan inilah yang kemudian menjadi pintu masuk kamu untuk berpartisipasi dalam ekosistem kekayaan keluarga Katuari.
2. PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB)

Inilah bank yang memiliki koneksi kepemilikan paling langsung dengan Wings Group. PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB) dikendalikan mayoritas oleh PT Wings Surya, yang merupakan salah satu entitas inti dari konglomerasi Wings. Dengan kepemilikan langsung ini, MASB mendapatkan dukungan likuiditas dan jaringan korporasi yang sangat kuat, menjadikannya salah satu bank yang paling diuntungkan dari kekuatan finansial Wings, nih.
Performa MASB di pasar modal selama tahun 2025 menunjukkan tren penguatan seiring dengan strategi bank ini yang fokus pada layanan perbankan korporasi dan komersial, memanfaatkan relasi dengan ekosistem bisnis Wings. Saham MASB cenderung memiliki harga yang lebih premium dibandingkan BGTG karena adanya backing langsung dari Wings Surya. Kamu yang mencari bank dengan kepemilikan terang-terangan dari Wings perlu mencermati saham ini, nih.
3. PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC)

Beralih ke sektor industri, PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) adalah emiten yang memiliki hubungan bisnis yang sangat vital dengan Wings Group. UNIC merupakan produsen utama Linear Alkyl Benzene (LAB) dan Alkyl Benzene Sulfonic Acid (ABS), yaitu bahan baku krusial yang digunakan dalam pembuatan deterjen. Mengingat Wings Group adalah produsen deterjen terbesar di Indonesia (So Klin, Daia, dll.), UNIC hampir pasti menjadi pemasok utama bagi kebutuhan bahan baku mereka, lho.
Kinerja saham UNIC sangat bergantung pada harga komoditas kimia dan volume permintaan dari industri FMCG, terutama Wings. Di tahun 2025, peningkatan permintaan domestik akan produk pembersih telah memberikan dorongan positif pada pendapatan UNIC. Jika Wings Group meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan pasar, secara otomatis laba UNIC juga berpotensi terdongkrak, kan.
Meskipun kamu belum bisa membeli saham induk Wings Group secara langsung, kamu memiliki alternatif yang sangat prospektif, nih. Semoga rasa penasaran kamu terhadap potensi keuntungan dari saham milik Wings Group dan afiliasinya bisa terobati dengan cuan yang nyata di portofolio investasi kamu, ya.


















